Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

SP BNI Dukung Rencana Erick Thohir Rombak Jajaran Direksi BNI

SP BNI Dukung Rencana Erick Thohir Rombak Jajaran Direksi BNI Kredit Foto: Antara/Syaiful Arif
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri BUMN, Erick Thohir, berencana untuk kembali merombak direksi bank pelat merah. Stafsus Menteri BUMN, Arya Sinulingga, mengungkapkan bahwa perombakan direksi itu dilakukan dengan tujuan penyegaran dan penyesuaian dengan tantangan zaman saat ini.

Tak hanya Bank Mandiri, Arya menyebut ada dua bank pelat merah lain yang juga akan dirombak oleh Erick Thohir, yakni PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI). Adapun perombakan itu akan disesuaikan dengan waktu RUPSLB masing-masing BUMN, misalnya untuk Mandiri pada 19/02/2020, BNI pada 20/02/2020, dan BRI pada 18/02/2020.

Baca Juga: Berkat Erick Thohir, Asing PDKT ke 3 Pentolan Himbara: Mandiri, BRI, dan BNI

"Pergantian itu (untuk) penyegaran atau refreshing dan menyesuaikan dengan tantangan ke depan dari BUMN tersebut," ujar Arya, seperti dikutip Warta Ekonomi di Jakarta, Senin (17/2/2020).

Menanggapi hal ini, Ketua Umum Serikat Pekerja BNI (SP BNI) Irfan Ferdiansyah menuturkan, pihaknya sepakat dengan rencana pemerintah dalam hal ini kementerian BUMN untuk merombak jajafan direksi BNI.

"Kami sepakat dengan pemerintah bahwa perombakan ini dimaksudkan agar kinerja BNI menjadi lebih baik dari sebelumnya," ujarnya kepada wartawan di Jakarta, Senin (17/2/2020).

Dalam perombakan nanti, ia berharap pemerintah tetap memberikan kepercayaan kepada talent-talent terbaik BNI untuk memimpin BNI. Ada beberapa alasan kenapa SP BNI memandang BNI akan lebih tepat dipimpin oleh talent BNI.

Pertama, upaya ini sejalan dengan misi pemerintah untuk menjadikan BUMN go global tetap dengan menggunakan talent terbaik Indonesia. Kalimat ini sempat diungkapkan Presiden Jokowi dalam Pidato HUT Kemerdekaan RI ke-74 di hadapan sidang bersama DPD-DPR RI beberapa waktu lalu.

"Kedua, kami meyakini bahwa talenta-talenta yang berasal dari BNI tentunya akan jauh lebih memahami budaya yang dimiliki perusahaan," tambahnya.

Irfan menegaskan, pihaknya sama sekali tidak antiperubahan, justru di era disrupsi ini BNI juga sedang dalam proses bertransformasi ke arah digital. Namun, bukan berarti nilai-nilai luhur yang menjadi jati diri harus dihilangkan.

"Kami mengharapkan talent-talent senior BNI yang komunikatif, bijaksana, dan memiliki karakter kuat juga dipercaya duduk di jajaran Komisaris guna mem-balancing lompatan-lompatan bisnis yang akan dilakukan dalam rangka mengejar ketertinggalan. Kami menghindari terjadinya culture shock yang kontraproduktif terhadap upaya memajukan BNI," tegasnya.

Alasan ketiga, lanjut Irfan, BNI memiliki Talent Management System yang sudah ditata dalam 10 tahun terakhir ini. Talent management adalah upaya untuk menjaga sustainability business performance dalam jangka panjang.

"Yang kami khawatirkan, jika talent BNI tidak diberikan kesempatan bahkan untuk memimpin perusahaannya sendiri (BNI), akan muncul bola salju demotivasi yang justru membuat langkah kami makin berat dalam mengejar ketertinggalan ini," paparnya.

Kendati demikian, jika hasil RUPS BNI nanti tidak sesuai dengan harapan, SP BNI memastikan direksi pilihan kementerian BUMN akan tetap menjadi mitra strategis bagi SP BNI.

"Kami sangat yakin dan percaya bahwa tujuan kita sama yaitu ingin memajukan BNI guna meningkatkan kontribusinya buat membangun bangsa. Siapa pun nanti yang akan duduk di jajaran Direksi dan Komisaris BNI tanggal 20 Februari mendatang, mereka adalah mitra kami dalam memajukan perusahaan dan kesejahteraan anggota, sebagaimana yang diamanatkan Undang-Undang Ketenagakerjaan," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: