Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Rumah Bos Facebook Digeruduk Massa Demo, Teriak: Zuckerberg, Mundur dari Facebook!

Rumah Bos Facebook Digeruduk Massa Demo, Teriak: Zuckerberg, Mundur dari Facebook! Kredit Foto: Reuters/Aaron P Bernstein
Warta Ekonomi, Bogor -

Rumah Bos Facebook, Mark Zuckerberg di San Francisco digeruduk 40 pengunjuk rasa yang menolak iklan politik penuh kebohongan di platform itu. Ada pula yang memintanya untuk mundur dari jabatan CEO Facebook.

Mereka membawa slogan dan berbagai papan berisi protes terhadap kebijakan Facebook tersebut; meminta Zuckerberg untuk memikirkan kembali keputusannya.

"Saya benar-benar khawatir Facebook akan digunakan untuk mengganggu pemilihan (presiden) dan Mark Zuckerberg jelas-jelas tidak menganggap kita serius; ketidakseriusannya itu dapat mengancam demokrasi kita," jelas salah satu pengunjuk rasa, dikutip dari Cnet, Selasa (18/2/2020).

Baca Juga: Hai Pemerintah, Gini Loh Usul Regulasi Medsos dari Miliarder Teknologi Muda

Protes itu berlangsung hampir satu jam dan dipenuhi kritik terhadap raksasa media sosial tersebut. Menjelang Pemilu Amerika Serikat (AS) 2020, informasi keliru jadi perhatian utama setelah troll Rusia menggunakan Facebook untuk memecah belah di antara masyarakat AS.

Meski sudah dikritik sana-sini karena mengizinkan penayangan iklan politik tanpa diperiksa faktanya oleh pihak ketiga, Zuckerberg berulang kali 'lepas tangan'. "Orang harus membuat penilaian sendiri terhadap hal yang dikatakan oleh politisi," katanya.


Selain meminta Facebook mengubah kebijakan iklan politik, massa juga meminta medsos itu untuk berhenti memberi izin kepada politisi untuk memasang iklan dengan target. Karena, itu dinilai mampu mengganggu jalannya pemilihan.

Pesaing Facebook mengambil pendekatan berbeda. Google membatasi penargetan mikro untuk iklan politik, sedangkan Twitter melarang iklan politik dalam bentuk apapun.

Sejumlah massa juga meminta agar Instagram dan WhatsApp dipisahkan dari Facebook, lalu menyuarakan supaya Zuckerberg turun tahta.

Facebook tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna

Bagikan Artikel: