Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Trump Tolak Usulan Pembatasan Penjualan Komponen Jet AS ke China

Trump Tolak Usulan Pembatasan Penjualan Komponen Jet AS ke China Kredit Foto: Reuters
Warta Ekonomi, Washington -

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menolak usulan yang dapat membatasi kemampuan perusahaan-perusahaan AS untuk memasok mesin jet dan komponen lain untuk industri penerbangan China. Trump menyatakan dia telah memerintahkan untuk mencegah langkah pembatasan itu.

Intervensi Trump itu menunjukkan keinginannya memprioritaskan keuntungan ekonomi di atas potensi jebakan kompetisi dan masalah keamanan nasional. Sikap ini berbeda dengan perlakuan pemerintahannya pada industri telekomunikasi China di mana perusahaan AS dicegah melakukan perdagangan dengan Huawei Technologies atas alasan keamanan nasional. Huawei merupakan perusahaan pembuat peralatan telekomunikasi terbesar di dunia.

Baca Juga: Kapal Perang AS Lintasi Perairan Taiwan Setelah Jet Tempur China 'Mampir'

Namun dalam serangkaian tweet-nya, Trump menyatakan keamanan nasional tidak boleh digunakan sebagai alasan untuk mempersulit negara-negara asing membeli produk-produk AS.

"AS tidak bisa dan tidak akan, menjadi tempat sulit untuk kesepakatan bagi negara-negara asing membeli produk kita, termasuk selalu menggunakan alasan Keamanan Nasional, bahwa perusahaan kita akan dipaksa meningggalkan untuk tetap kompetitif," tulis Trump di Twitter.

"Sebagai contoh, saya ingin China membeli mesin-mesin jet kita, yang terbaik di dunia," papar Trump. Trump tidak mengidentifikasi pembatasan yang ada. Gedung Putih menolak berkomentar.

AS dan China sebagai dua kekuatan ekonomi terbesar di dunia memiliki hubungan yang rumit dan kompetitif. Trump telah menandatangani kesepakatan dagang tahap pertama dengan China awal tahun ini setelah perang dagang panjang antara kedua pihak. Banyak dari tarif yang diterapkan AS dan China masih berlaku hingga sekarang.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Shelma Rachmahyanti

Bagikan Artikel: