17 Maret, Pengadilan Korupsi Perdana Netanyahu Akan Dimulai

Pengadilan korupsi Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu akan dimulai pada 17 Maret, dua pekan setelah Israel menggelar pemilu ketiga dalam waktu kurang dari setahun. Netanyahu menjadi PM pertama yang didakwa di pengadilan saat masih menjabat. Dia menyangkal melakukan kesalahan dalam tiga kasus korupsi terhadapnya.

Selain menghadapi masalah hukum, Netanyahu yang memimpin Partai Likud juga harus bertarung untuk kehidupan politiknya pada pemilu 2 Maret. Pemilu tersebut digelar setelah pemilu April dan September tak memberikan hasil yang tak meyakinkan.

Kementerian Kehakiman Israel menyatakan Netanyahu harus menghadiri Pengadilan Distrik Yerusalem untuk sesi pertama mendengar dakwaan terhadapnya. Panel tiga harim akan mendengarkan kasus tersebut.

Baca Juga: Tak Mau Terlibat 'Permainan Kotor', Netanyahu Tarik Permintaan Kekebalan Hukum

Netanyahu menyangkal melakukan kesalahan dalam tiga kasus korupsi. Sejumlah dakwaan yang secara resmi diajukan ke pengadilan tiga pekan lalu, termasuk penyuapan, pelanggaran kepercayaan, dan penipuan.

Netanyahu, 70, dituduh bersalah karena menerima hadiah senilai USD264.000. Kejaksaan menyatakan hadiah itu termasuk cerutu dan champagne, dari para pebisnis. Dia juga dituduh membuat kebijakan yang menguntungkan para pengusaha dengan imbalan liputan portal berita yang menguntungkan Netanyahu. Dia menghadapi ancaman penjara 10 tahun jika terbukti bersalah dalam penyuapan dan maksimal tiga tahun penjara untuk penipuan dan pelanggaran kepercayaan.