Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kemendagri Tegaskan Dukung Bisnis Pertashop Pertamina Makin Diperluas

Kemendagri Tegaskan Dukung Bisnis Pertashop Pertamina Makin Diperluas Kredit Foto: Pertamina
Warta Ekonomi, Jakarta -

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam bisnis minyak dan gas, yakni PT Pertamina (Persero), menyepakati nota kesepakatan bersama dengan Kementerian Dalam Negeri untuk memperluas pelayanan BBM dan LPG melalui pengadaan Pertashop di desa-desa wilayah Indonesia.

Penandatanganan dilakukan oleh Menteri Dalam Negeri, Muhammad Tito Karnavian, dan Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, dan disaksikan oleh Menteri Keuangan-Sri Mulyani, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal & Transmigrasi-Abdul Halim Iskandar, Gubernur Jawa Tengah-Ganjar Pranowo, dan Direktur Pemasaran Retail Pertamina-Mas’ud Khamid di hadapan ribuan aparat desa se-Jawa Tengah pada acara Rapat Kerja Percepatan Penyaluran Dana Desa 2020 di Semarang (18/2/2020).

Baca Juga: Perkuat Bisnis Jangka Panjang, Pertamina Gandeng Perusahaan Migas Raksasa Malaysia

Pertashop merupakan lembaga penyalur Pertamina berskala kecil untuk melayani kebutuhan konsumen BBM dan LPG yang tidak atau belum terlayani oleh lembaga penyalur Pertamina lain.  Kehadiran Pertashop juga dapat mendukung program Pertamina One Village One Outlet (OVOO) dalam rangka memastikan pelayanan Pertamina hingga ke pedesaan.

Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, mengatakan, kerja sama ini merupakan kemitraan strategis antara Pertamina dan Kementerian Dalam Negeri dalam rangka mewujudkan keadilan energi, di mana Pertamina akan memastikan 7.196 kecamatan di seluruh Indonesia minimal terdapat satu outlet pelayanan Pertamina.

Kendati dibangun di desa, pembangunan Pertashop ini akan tetap memperhatikan aspek komersial demi keberlangsungan bisnisnya. Sebagai instansi pemerintah yang memiliki kewenangan hingga pedesaan, kemitraan dengan Kemendagri diharapkan dapat mempercepat perizinan dan dukungan sosialisasi kepada masyarakat dalam pembangunan Pertashop.

"Pertamina akan membangun kerja sama dengan berbagai pihak untuk dapat melayani masyarakat hingga ke pedesaan dengan memperluas penyediaan atau availability energi. Pembangunan Pertashop akan diprioritaskan bagi daerah yang belum terjangkau SPBU," jelas Nicke.

Saat ini, Pertashop dibangun dengan tiga kategori kapasitas penyaluran yaitu antara 400 liter per hari (Gold), 1.000 liter per hari (Platinum), dan 3.000 liter per hari (Diamond). 

Untuk memperluas pembangunan Pertashop, Pertamina akan mengembangkan dua skema kerja sama yakni Skema Investasi oleh Pertamina dan Skema investasi oleh Mitra Desa. Skema investasi Pertamina dapat dilakukan dengan modal sarana dan infrastruktur disiapkan oleh Pertamina, sementara modal kerja disiapkan oleh mitra Desa. Dengan skema ini, bagi hasil keuntungan dilakukan sesuai dengan porsi investasi yang sudah diberikan.

Sementara untuk Skema Investasi Mitra Desa, seluruh investasi baik modal sarana infrastruktur maupun modal kerja disiapkan oleh Mitra Desa sehingga hasil keuntungan pun menjadi hak mitra Desa sepenuhnya.

Kedua skema tersebut ditawarkan Pertamina kepada mitra, baik lembaga desa maupun pihak lain atas persetujuan Pemerintah Daerah. Adapun penentuan skema, Pertamina menyerahkan pada pilihan mana yang dinilai menguntungkan oleh mitra.

"Kehadiran Pertashop merupakan alternatif pemerintah dan Pertamina untuk memperluas layanan penyaluran BBM dan LPG dengan bekerja sama berbagai pihak dan tetap mempertimbangkan aspek komersial lokasi yang diajukan," pungkas Nicke.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: