Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Eks PM Australia: Tragedi MH370 adalah Plot Pembunuhan Massal oleh Bunuh Diri Pilot

Eks PM Australia: Tragedi MH370 adalah Plot Pembunuhan Massal oleh Bunuh Diri Pilot Kredit Foto: Reuters/Damir Sagolj/File photo
Warta Ekonomi, Sydney -

Eks perdana menteri (PM) Australia Tony Abbott meyakini bahwa level tertinggi dari pemerintah Malaysia sejak awal tahu tragedi Malaysia Airlines MH370 adalah plot pembunuhan massal melalui bunuh diri diri sang pilot.

Berbicara dalam sebuah film dokumenter baru yang akan mengudara pekan ini, mantan pemimpin Australia itu mengatakan bahwa butuh waktu satu minggu baginya untuk menyimpulkan hampir pasti pesawat pembawa 239 orang itu sengaja dijatuhkan oleh pilot. Abbott menjadi PM Australia ketika pesawat itu hilang misterius di atas Laut China Selatan pada tahun 2014.

"Pemahaman saya—pemahaman saya yang sangat jelas—dari level paling atas pemerintah Malaysia adalah bahwa sejak awal, mereka pikir itu adalah pembunuhan-bunuh diri oleh pilot," kata Abbott di bagian pertama film dokumenter Sky News berjudul MH370: The Untold Story.

Baca Juga: Malaysia Pertimbangkan Cari Kembali MH370

Film dokumenter yang dibawakan oleh Peter Stefanovic juga tersedia dalam streaming di Foxtel Now.

"Saya tidak akan mengatakan siapa yang mengatakan apa kepada siapa. Tapi izinkan saya mengulangi—saya ingin benar-benar jelas—dipahami pada level tertinggi (pemerintah Malaysia) bahwa ini hampir pasti pembunuhan-bunuh diri oleh pilot. Pembunuhan massal bunuh diri oleh pilot," kata Abbott.

Penerbangan Malaysia Airlines MH370 membawa 239 orang termasuk sejumlah warga negara Indonesia ketika hilang sekitar 40 menit dalam penerbangannya dari Kuala Lumpur ke Beijing pada 8 Maret 2014. Pilot yang memimpin penerbangan adalah Kapten Zaharie Ahmad Shah, 53. Dia merupakan salah satu kapten paling senior di maskapai ini.

"Good night. Malaysian three-seven-zero," bunyi kata-kata terakhirnya yang ditujukan pada petugas kontrol lalu lintas udara sebelum pesawat menghilang dari radar pada pukul 01.21 pagi.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Shelma Rachmahyanti

Bagikan Artikel: