Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kacau! Bank Ini Mau PHK 35 Ribu Karyawan dan Potong Aset Hingga Rp1 Kuadriliunn, Alasannya . . . .

Kacau! Bank Ini Mau PHK 35 Ribu Karyawan dan Potong Aset Hingga Rp1 Kuadriliunn, Alasannya . . . . Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bank HSBC kabarnya akan merombak bisnis secara besar-besaran, termasuk mengadakan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap 35 ribu karyawannya secara global.

Menurut Juru Bicara HSBC, keputusan PHK itu akan dilakukan selama tiga tahun ke depan dan akan berdampak terhadap 15% karyawan globalnya. Langkah itu diambil karena laba perusahaan anjlok hingga 33% pada 2019.

Jubir itu mengatakan, "bank berniat mengurangi jumlah karyawan global hingga 15% menjadi 200 ribu selama tiga tahun ke depan, tetapi angka tepatnya belum ditentukan."

Baca Juga: Amerika Tuding Huawei Terlibat Pencucian Uang HSBC, Pengacaranya Buka Suara!

HSBC juga akan memotong aset senilai US$100 miliar (sekitar Rp1,4 kuadriliun) pada akhir 2022 demi mengurangi kerugian senilai US$4,5 miliar (sekitar Rp61,7 triliun). Di AS, laba sebelum pajak HSBC menurun dari US$20 miliar pada 2018 menjadi US$13,3 miliar pada 2019.

Perubahan struktur itu diperkirakan menelan biaya hingga US$7,2 miliar (sekitar Rp98,8 triliun) pada 2022. "Ini merupakan salah satu program restrukturisasi dan penyederhanaan terdalam sepanjang sejarah bank," kata Kepala Eksekutif sementara, Noel Quinn saat presentasi pendapatan, dikutip dari CNN Internasional, Rabu (19/2/2020).

Lebih lanjut, bank tersebut juga berniat menutup 1/3 cabangnya di Amerika Serikat demi memindahkan sumber daya ke Timur Tengah dan Asia--pasar yang berkontribusi besar terhadap keuntungannya.

Penyederhanaan struktur itu juga terjadi sebagai dampak teknologi dan digitalisasi pada bisnis perbankan HSBC.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna

Bagikan Artikel: