Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pemerintah Bidik Total Investasi Migas US$ 117 Miliar Hingga Tahun 2024

Pemerintah Bidik Total Investasi Migas US$ 117 Miliar Hingga Tahun 2024 Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menegaskan komitmennya untuk berfokus menjaga investasi sektor energi dan sumber daya mineral dalam lima tahun mendatang. Sektor minyak dan gas bumi dinilai tetap punya peluang besar dalam menggaet investor dengan total nilai investasi sekitar US$ 117 miliar hingga tahun 2024.

"Kami perkirakan akan ada investasi senilai US$ 117 miliar yang masuk di hilir dan hulu migas dalam lima tahun mendatang," jelas Kementerian ESDM melalui Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama (KLIK) Agung Pribadi di Jakarta, Rabu (19/2/2020).

Baca Juga: Menteri ESDM Siapkan Strategi untuk Pasok Listrik di 52 Smelter pada tahun 2024

Agung merinci, total investasi tersebut diperoleh secara bertahap dimulai dari tahun 2020 sebesar US$ 15 miliar, US$ 20 miliar di tahun 2021, kemudian berturut-turut pada tahun 2022 (US$ 25 miliar), 2023 (US$ 29 miliar), dan 2024 (US$ 28 miliar).

Optimisme penetapan target investasi migas mempertimbangkan realisasi tahun 2019 sebesar US$ 12,5 miliar yang mengalami peningkatan dalam tiga tahun terakhir, terutama di sektor hulu migas. Investasi hulu migas tercatat senilai US$ 11,49 miliar pada 2019 atau meningkat dibandingkan dengan capaian 2017 yang senilai US$ 10,27 miliar.

"Kami yakin target investasi tersebut cukup realistis mengingat akan berjalan beberapa proyek strategis migas serta masih adanya 128 cekungan berisi minyak dan gas yang akan beroperasi. Bahkan, beberapa wilayah kerja migas yang sudah dieksploitasi lama masih punya potensi," tegas Agung.

Hal yang sama terjadi pada sektor hilir, peluang meningkatnya invetasi didorong dari makin meluasnya sejumlah program pembangunan infrastruktur, seperti program Bahan Bakar Minyak (BBM) di 500 titik, 3,5 juta sambungan jaringan gas kota, pembagian konverter kit BBM ke BBG untuk nelayan dan petani hingga pembangunan pipa transmisi gas.

"Kementerian ESDM akan terbuka kepada siapa saja yang serius menanamkan modalnya untuk membangun sektor ESDM lebih baik," pungkas Agung.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: