Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bank Indonesia Bikin Harap-Harap Cemas, Rupiah Tahan Napas!

Bank Indonesia Bikin Harap-Harap Cemas, Rupiah Tahan Napas! Kredit Foto: Antara/Mohamad Hamzah
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bank Indonesia (BI) menjadi pusat perhatian investor sekaligus penentu nasib nilai tukar rupiah pada perdagangan spot hari ini, Kamis (20/02/2020). Sejak kemarin, BI menyelenggarakan Rapat Dewan Gubernur (RDG) guna membahas kebijakan moneter Tanah Air, terutama perihal kebijakan suku bunga acuan.

Kendati hasil RDG itu baru akan diumumkan pada hari ini, berdasarkan survei yang dilakukan Bloomberg, 19 dari 31 ekonom memprediksi bahwa BI akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) dari 5% menjadi 4,75%. Pemangkasan suku bunga itu tidak terlepas dari langkah antisipasi atas ancaman perlambatan investasi global akibat wabah virus corona.

Baca Juga: Astaga! Rupiah Terdepak ke Level Terbawah Dunia!

Selagi pelaku pasar harap-harap cemas atas hasil RDG BI, nilai tukar rupiah bergerak kurang leluasa. Bagaimanapun, rupiah sudah terdepresiasi -0,07% ke level Rp13.690 per dolar AS pada pembukaan pasar spot pagi tadi.

Seakan pesimis, tekanan jual investor membuat depresiasi rupiah semakin dalam menjadi -0,33% ke level Rp13.733 per dolar AS, terhitung hingga pukul 10.05 WIB. Rupiah pun semakin sulit bernapas ketiga ditodong oleh dua mata uang Benua Biru, yakni poundsterling (-0,20%) dan euro (-0,22%). Beruntung, rupiah masih dapat lebih baik daripada dolar Australia (0,26%).

Baca Juga: Bank Indonesia: Inflasi Rendah Genjot Investasi

Sementara itu, pergerakan rupiah di Asia terpantau variatif dengan kecenderungan menguat, terutama di hadapan won (0,26%), baht (0,23%), ringgit (0,21%), dan dolar Singapura (0,21%). Meski begitu, rupiah masih berjuang untuk melakukan perlawanan balik terhadap dolar Hong Kong (-0,28%), yen (-0,28%), yuan (-0,05%), dan dolar Taiwan (-0,02%).

 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: