Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Reformasi Keuangan Belajar dari Krisis 1998

Reformasi Keuangan Belajar dari Krisis 1998 Kredit Foto: Freepik
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Hadiyanto menyampaikan bahwa reformasi sektor keuangan yang dilakukan Indonesia ialah berdasarkan pengalaman saat menghadapi krisis keuangan Asia tahun 1997-1998 dan krisis keuangan global tahun 2008.

Reformasi tersebut antara lain melalui penataan landasan hukum dan kelembagaan untuk memperkuat kerangka kerja pencegahan dan penanganan krisis sistem keuangan.

"Dengan reformasi tersebut, kita patut optimis sektor keuangan Indonesia cukup tangguh untuk mempu menghadapi tekanan, baik yang berasal dari faktor internal maupun faktor eksternal," kata Hadiyanto saat menghadiri seminar dengan tema Sistem Keuangan Indonesia dan Kerangka Kebijakan Pencegahan dan Penanganan Krisis Sistem Keuangan di Universitas Padjadjaran (Unpad), Kampus Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat.

Baca Juga: Pemegang Saham Berbahagia, BNI Bagi-bagi Rezeki Hingga Rp3,85 T

Dalam kesempatan yang sama, Rektor Unpad, Prof Rina Indiastuti mengungkapkan, dinamika yang terjadi saat ini di dunia perlu terus disikapi dengan cermat oleh pemerintah.

"Program pembangunan pemerintah perlu terus didorong dengan didukung oleh stabilitas sistem keuangan yang terjaga," ujar Prof Rina.

Adapun seminar ini dilakukan dalam rangka diseminasi Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2016 tentang Pencegahan dan Penanganan Krisis Sistem Keuangan (UU PPKSK). Tujuan seminar adalah memberikan pandangan mengenai sistem keuangan Indonesia dan pemahaman mengenai kerangka kebijakan UU PPKSK, termasuk tugas dan wewenang KSSK dalam menjaga stabilitas sistem keuangan.

Baca Juga: Imbas Corona, BI Revisi Target Pertumbuhan Ekonomi Jadi. . .

Seminar yang berlangsung setengah hari ini terbagi dalam dua sesi. Pada sesi pertama, topik yang dibahas mengenai sistem keuangan Indonesia dan perkembangan ekonomi terkini.

Selanjutnya, pada sesi kedua, topik yang dibahas mengenai kerangka kebijakan pencegahan dan penanganan krisis sistem keuangan. Seminar dihadiri oleh 300 peserta yang terdiri atas mahasiwa FEB, FH, dan FISIP Unpad.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: