Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mentan SYL Apresiasi Kinerja Ekspor Pertanian Sumut

Mentan SYL Apresiasi Kinerja Ekspor Pertanian Sumut Kredit Foto: Kementan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengapresiasi kinerja ekspor pertanian asal Provinsi Sumatera Utara dengan hadir dan melepas ekspor 28 komoditas pertanian sekaligus senilai Rp79,6 miliar ke 28 negara.

"Saya turut bangga atas pembangunan pertanian di Sumut. Berdasarkan catatan sertifikasi ekspor dari Karantina Pertanian terjadi peningkatan signifikan ekspor pertanian di 2019 sebesar 23,7% dibanding tahun sebelumnya," kata Mentan saat menggelar acara Gerakan Tigakali Lipat Ekspor (Gratieks) di Kawasan Industri Modern, Medan (20/2/2020).

Menurut pria yang biasa disapa SYL ini, bahwa pada 2018 ekspor komoditas dari Sumut mencapai nilai Rp26,6 triliun dan meningkat pada 2019 dengan nilai mencapai Rp32,2 triliun. Ini menjadi indikator pembangunan pertanian di Sumut sudah on the track, pertanian berbasis kawasan berorientasi ekspor, tambahnya.

Baca Juga: Kunjungi Serdang Bedagai, Mentan SYL Panen 1.000 Ekor Pedet

Daya Saing Komoditas Pertanian Ekspor Sumut

Kepala Badan Karantina Pertanian, Ali Jamil yang mendampingi kunjungan kerja Mentan SYL ke Sumut menyebutkan bahwa sesuai peran sebagai otoritas karantina, pihaknya memastikan seluruh produk pertanian yang diekspor sehat, aman dan memiliki daya saing di pasar global.

Pihaknya berperan sebagai fasilitator perdagangan melakukan serangkaian tindakan karantina untuk memastikan komoditas pertanian ekspor Sumut memenuhi persyaratan teknis internasional atau Sanitary and Phyosanitary (SPS) Measures.

Jamil juga menyebutkan bahwa tiga unit kerjanya beroperasi di Sumut masing-masing adalah Karantina Pertanian Belawan, Medan, dan Tanjung Balai Asahan.

Sesuai arahan Mentan untuk mendorong ekspor, pihaknya selain memperkuat sistem penyelenggaraan perkarantinaan juga menyiapkan terobosan dan inovasi layanan ekspor.

Penggunaan teknologi informasi, penguatan sinergisitas serta diplomasi pertanian menjadi bagian yang tidak terpisahkan guna mencapai target nilai ekspor tiga kali lipat, papar Jamil.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: