Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pariwisata Kota Bandung Butuh SDM Andal

Pariwisata Kota Bandung Butuh SDM Andal Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

Menanggapi keluhan wisatawan yang menilai bahwa pelayanan dan harga produk di lokasi wisata dinilai belum optimal, dunia pariwisata Kota Bandung membutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang andal.

Ketua Umum Global Penggiat Wisata Indonesia (GPWI), Fajar Suharyadi, mengatakan bahwa salah satu upaya yang dilakukan GPWI dalam meningkatkan pariwisata Kota Bandung adalah meningkatkan pelayanan dengan memberikan pembinaan dan pelatihan bagi para pelaku wisata khususnya pemandu wisata (guide) yang bersentuhan langsung dengan wisatawan. 

Baca Juga: Dorong Ekonomi Kreatif, Pemprov Jabar Bakal Bangun Gedung Creatif Center

"Jadi kita ada aturan yang harus dipatuhi. Misalnya, tutur bahasa, sejarah Kota Bandung. Artinya, sektor pelayanan kepada wisatawan lebih ditingkatkan," katanya kepada wartawan usai pelantikan pengurus GPWI periode 2020-2025 di Hotel Golden Flower Kota Bandung, Kamis malam (20/2/2020).

Fajar menyebutkan, keanggotaan GPWI sudah mencapai 183 orang dan pramember 52 orang yang terdiri dari driver, guide lokal, pelaku usaha pariwisata seperti factory outlet, restoran, dan lainnya. Ia menuturkan bahwa GPWI juga menggaet beberapa perusahan wisata bergabung untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kota Bandung.

"Kita membuka ruang bagi asosiasi lain khususnya di bidang pariwisata untuk bisa bekerja sama," ujarnya.

Senada dengan Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat Disparbud Kota Bandung, Ari Astuti mengatakan harus ada sosialisasi pelayanan yang baik kepada wisatawan termasuk peningkatan mutu dan kualitas dari guide maupun pelaku wisata lainnya.

"Jadi mahal atau tidak sebaiknya bagaimana para penjual produk di lokasi wisata bisa meningkatkan kualitas produknya," ungkapnya.

Untuk itu, lanjut Ari, diperlukan adanya pelatihan yang masif dilakukan setiap tahun bagi para pelaku usaha jasa. Selain itu, guna mendongkat pariwisata diperlukan sinergitas semua pihak. "Sedangkan untuk masyarakat ada program sadar wisata," tambahnya.

Ari juga mengapresiasi terbentuknya organisasi GPWI. Diharapkan, GPWI bisa sesuai dengan visi dan misinya sebagai organisasi yang bersinergi dengan berbagai stakeholder pariwisata guna mewujudkan pariwisata yang sehat dan unggul.

"Sebagai kelembagaan kami mendukung jika ada organisasi yang memiliki tujuan untuk meningkatkan pariwisata," katanya.

Dia berpesan bahwa kelembagaan ini merupakan gabungan dari beberapa komunitas. Diharapkan tetap bersinergi sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing.

"Kita juga punya lembaga yang secara resmi sudah ada di bidang pariwisata seperti ASITA, PHRI, dan lainnya. Adanya GPWI bisa meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kota Bandung," pungkasnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: