Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

IHSG Sepanjang Tahun Ini Tergerus 6,62 Persen

IHSG Sepanjang Tahun Ini Tergerus 6,62 Persen Kredit Foto: Antara/Wahyu Putro A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang tahun ini sudah tergerus 417,28 poin atau 6,62% ke posisi 5.88,26 poin dari 6.299,54 poin saat pembukaan perdagangan awal tahun. 

Investor asing masih terus mencoba mengambil untung dari pasar modal Indonesia. Sejak awal tahun hingga saat ini asing masih hobi melakukan aksi jual meski jika diakumulasi jumlah penjualannya hanya senilai Rp561,02 miliar.

Baca Juga: Investor Asing Jadikan Saham Perbankan Ladang Mencari Untung

Meski investor asing memiliki beberapa saham jagoan yang terus dibeli, sayangnya nilai pembelian ternyata tidak sebesar penjualan yang dilakukan. 

Berdasarkan pantauan Warta Ekonomi, berikut ini top 5 nett foreign buy atau saham-saham yang rajin dikoleksi asing sepanjang tahun 2020, antara lain:

  1. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Rp2,08 triliun
  2. PT  Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) Rp1,08 triliun
  3. PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) Rp461,56 triliun
  4. PT Mayora Indah Tbk (MYOR) Rp431,37 miliar
  5. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Rp3009,99 miliar

Sementara itu, top 5 nett foreign sell atau saham yang dijual investor asing dari awal tahun hingga saat ini, seperti:

  1. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp1,86 triliun
  2. PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) Rp543,03 miliar
  3. PT Sarana Menara Infrastruktur (TOWR) Rp435,8 miliar
  4. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) Rp378,36 miliar
  5. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) Rp360,22 miliar

Sebagai informasi, porsi investor asing memang terus mengalami penurunan di pasar modal Indonesia, sepanjang tahun ini saja jumlah asing hanya sekitar 38% di pasar sedangkan investor domestik mencapai 62%. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: