Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Netizen China Kritik Rumah Sakit Wuhan yang Pekerjakan Perawat Hamil Tua

Netizen China Kritik Rumah Sakit Wuhan yang Pekerjakan Perawat Hamil Tua Kredit Foto: Weibo/CCTV
Warta Ekonomi, Beijing -

Sebuah video yang menampilkan seorang perawat hamil merawat pasien di sebuah rumah sakit di Wuhan, kota yang merupakan pusat penyebaran virus corona baru, atau Covid-19, telah memicu reaksi di seluruh China.

Video yang ditayangkan oleh media pemerintah CCTV itu dimaksudkan untuk menggambarkan perawat Zhao Yu, yang sedang hamil sembilan bulan. sebagai pahlawan.

Baca Juga: Bagikan Hoaks Corona di Medsos, WNI di Malaysia Dihukum Penjara

Namun, alih-alih pengguna media sosial mengkritik rumah sakit karena mengizinkan seorang perawat yang hamil besar untuk bekerja di lingkungan dengan penyakit yang sangat menular.

Seorang warganet menyebut wanita itu digunakan sebagai "alat propaganda".

Kentor berita pemerintah, CCTV pekan lalu merilis video yang menampilkan Zhao Yu, yang bekerja di bangsal darurat di rumah sakit militer di Wuhan.

Video itu memperlihatkan dia berjalan-jalan di rumah sakit dengan pakaian hazmat saat sedang hamil. Dia terlihat berkeliling dan memeriksa seorang pasien yang kemudian dikirim ke departemen demam.

Pasien terdengar mengatakan kepadanya untuk tidak bekerja karena itu "berbahaya".

Dalam video itu Zhao Yu mengakui bahwa keluarganya melarangnya untuk terus bekerja, tetapi menambahkan bahwa ia berharap dapat ikut menjalankan perannya dalam memerangi virus.

Tetapi video yang dimaksudkan sebagai penghormatan untuk pengorbanan diri Zhao Yu, justru menimbulkan kemarahan. Banyak orang menuduh CCTV menggunakan cerita Zhao Yu sebagai bentuk "propaganda".

"Bisakah kita menghentikan semua propaganda ini? Siapa yang membuat keputusan bahwa video ini baik-baik saja? Wanita hamil seharusnya tidak (di garis depan), titik," kata seorang warganet sebagaimana dilansir BBC, Jumat (21/2/2020).

"Apa ini, pertunjukan untuk tujuan politik? Jangan mengirim seorang wanita yang hamil sembilan bulan untuk melakukan ini," komentar warganet lainnya.

Berdasarkan laporan terbaru, sedikitnya 2.236 orang telah meninggal dunia akibat penyakit Covid-19 di China, dengan lebih dari 75.000 kasus infeksi yang telah dikonfirmasi. Wabah Covid-19 telah menyebar ke 25 negara dan ada lebih dari 1.000 kasus yang dikonfirmasi di luar China.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: