Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pasukan Oposisi Pimpinan Turki Luncurkan Operasi buat Ambil Alih Wilayah Suriah

Pasukan Oposisi Pimpinan Turki Luncurkan Operasi buat Ambil Alih Wilayah Suriah Kredit Foto: Reuters/SANA
Warta Ekonomi, Idlib -

Kelompok oposisi di Idlib Suriah barat laut yang didukung Turki telah meluncurkan operasi untuk mengambil kembali dua lokasi dari pasukan Bashar Al Assad Suriah di bawah Bashar al-Assad

Hal ini disampaikan oleh sumber-sumber lokal seperti dilansir dari Anadolu Agency, Jumat (21/2/2020).

Baca Juga: 2 Tentara Turki Tewas, Situasi Idlib Suriah Kian Mengkhawatirkan

Menurut sumber tersebut, kelompok-kelompok oposisi itu memasuki desa al-Nayrab dan kota Saraqib dan mulai terjadi bentrokan sengit. 

Serangan pasukan oposisi pertama-tama menyasar tentara Assad di Saraqib dengan tembakan artileri dan kemudian mulai bergerak maju ke desa.

Mereka menghancurkan sebuah tank dan sebuah pengangkut personel lapis baja milik pasukan Assad dan juga menyita tank kedua. 

Pasuka Assad telah memasuki al-Nayrab pada 3 Februari. Terletak di tenggara Idlib, Saraqib dikenal sebagai gerbang ke provinsi tersebut.

Kota tersebut berada di pihak oposisi, dan menempati lokasi yang strategis di persimpangan antara jalan raya M5 yang menghubungkan Damaskus ke Aleppo dan jalan raya M4 yang menghubungkan Aleppo ke Latakia.

Suriah telah terperosok dalam perang saudara yang ganas sejak awal 2011 ketika Bashar al-Assad menindak protes pro-demokrasi.

Sejak itu, ratusan ribu orang telah terbunuh dan lebih dari 10 juta lainnya mengungsi, menurut angka PBB.

Idlib jatuh dalam zona de-eskalasi yang diatur dalam kesepakatan antara Turki dan Rusia pada akhir 2018.  

Zona de-eskalasi saat ini menjadi rumah bagi sekitar 4 juta warga sipil, termasuk ratusan ribu pengungsi dalam beberapa tahun terakhir oleh pasukan Assassd di seluruh negara yang dilanda perang.

Sekitar 1 juta pengungsi Idlib telah bergerak menuju perbatasan Turki terdekat dalam beberapa bulan terakhir, melarikan diri dari serangan oleh Assad dan sekutunya, dan menghasilkan situasi kemanusiaan yang putus asa.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: