Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mentan SYL Dorong Eksportir Hasilkan Produk Pertanian Olahan

Mentan SYL Dorong Eksportir Hasilkan Produk Pertanian Olahan Kredit Foto: Kementan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengajak para eksportir untuk mengekspor produk pertanian dalam bentuk produk olahan. Hal tersebut sebagai upaya Mentan SYL dalam meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk pertanian Indonesia.

"Kami akan dorong para eksportir agar tidak lagi mengekspor komoditas pertanian dalam bentuk gelondongan, kami harapkan para eksportir bisa belajar untuk mengekspor produk pertanian dalam bentuk produk olahan," ungkap SYL saat Pelepasan Ekspor Produk Pertanian dan Gerakan Tiga Kali Ekspor (Gratieks) di Kawasan Industri Modern, Medan (20/2/2020).

Menurut SYL, pihaknya bersama perbankan dan pemerintah daerah siap untuk memberi dukungan penuh kepada para eksportir dalam bentuk kredit usaha rakyat (KUR).

Baca Juga: Punya Potensi Luar Biasa, Ekspor Pertanian Sumut Menonjol

Dirinya optimis pembangunan pertanian terutama di daerah Sumatera Utara dapat terus meningkat. Hal ini diperkuat dengan data ekspor komoditas Sumut di 2018 yang mencapai nilai Rp26,6 triliun, dan meningkat di 2019 dengan nilai mencapai Rp32,2 triliun.

"Saya senang hari ini eksportir yang datang banyak yang berminat untuk menggunakan KUR, saya minta Gubernur bisa fasilitasi, kita butuh energi yang kuat, termasuk dari pemda untuk bisa mendorong komoditas pertanian berskala ekspor," ungkap SYL.

Lebih lanjut SYL mengatakan, sebagai negara tropis, pertanian Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk bersaing dan memenangkan pasar dunia. Hal ini dibuktikan salah satunya oleh Sumatera Utara yang berhasil melepas ekspor 28 komoditas pertanian senilai Rp79,6 miliar ke 28 negara.

Baca Juga: Syahrul Ajak Masyarakat Turunkan Angka Stunting dengan Bercocok Tanam 

"Hari ini kita kembali membuktikan bahwa ekspor pertanian adalah sesuatu yang menjanjikan, hari ini saya juga menjadi sangat yakin dengan potensi pertanian kita karena sarang burung walet kita tetap bisa masuk ke China, itu membuktikan dalam situasi apa pun kebutuhan dunia terhadap pertanian kita tetap terbuka," ungkap Syahrul.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: