Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Banyak Pelaku Bisnis Film Asia Tarik Diri dari Eropa, Corona Disebut Jadi Biangnya

Banyak Pelaku Bisnis Film Asia Tarik Diri dari Eropa, Corona Disebut Jadi Biangnya Kredit Foto: Shutterstock
Warta Ekonomi, Los Angeles -

Para pelaku bisnis film China sudah memutuskan untuk menarik diri dari pasar Eropa, terutama Berlin. European Film Market mengonfirmasi bahwa 118 perusahaan dan pelaku individu dari China sudah menarik diri persaingan di tahun ini.

Hal tersebut dikarenakan mereka tidak bisa bepergian jauh karena adanya krisis virus corona. Meski demikian, beberapa pelaku veteran China masih berupaya ikut berpartisipasi lewat jarak jauh.

Baca Juga: Mencak-mencak ke Pendukungnya, Trump Habis-habisan Sindir Film Parasite

"Beberapa penjual masih sangat supportif dan membagikan line-upnya kepada kami melalui email dan telepon," kata Cingy Mi Lin, CEO distributor Infotainment China Media seperti dilansir dari Hollywood Reporter,

Permasalahan besar lain yang ditimbulkan oleh virus corona di industri kreatif adalah keputusan beberapa distributor untuk menarik film-film mereka dari rencana penayangan di China.

Beberapa bioskop di Negeri Tirai Bambu bahkan sudah ditutup karena sepinya pengunjung. Pemerintah melarang warganya untuk bepergian ke area publik karena takut penyebaran virus Korona semakin meluas.

Disney yang sejatinya siap merilis Mulan pada 27 Maret, belum menentukan sikap apakah akan meluncurkan film itu di tanah asal ceritanya. Sementara James Bond: No Time to Die sudah mengetok palu tidak akan menggelar gala premiere di China seperti rencana awalnya.

Setidaknya, bioskop-bioskop di China baru akan dibuka kembali pada bulan Mei. Dan ketika semuanya sudah dibuka kembali, para pelaku bisnis harus menentukan film mana yang akan ditayangkan terlebih dahulu.

Pasalnya ada begitu banyak film produksi China yang batal tayang karena terdampak virus corona. Sementara itu mereka juga harus memikirkan ulang kerja sama dengan para distributor film luar agar tetap menayangkan film-film dari Hollywood.

"Tragedi yang sesungguhnya adalah virus dan nyawa yang hilang, tapi situasi ini juga membuat industri filmnya hancur," kata Jeffrey Greenstein, presiden Millennium Media.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: