Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hilang di Segitiga Bermuda Sejak 1925, Kapal Hantu Ditemukan di Dekat AS

Hilang di Segitiga Bermuda Sejak 1925, Kapal Hantu Ditemukan di Dekat AS Kredit Foto: Gentside
Warta Ekonomi, Florida -

Bangkai kapal SS Cotopaxi yang telah lama hilang, yang kerap dirujuk dalam film, meme, dan mitos, ditemukan di lepas pantai St. Augustine, Florida, Amerika Serikat (AS) hampir hampir seabad setelah menghilang di dekat Segitiga Bermuda. Kapal itu menghilang pada tahun 1925.

SS Cotopaxi berangkat dari Charleston, South Carolina dan menuju Havana, Kuba pada 29 November 1925, dan kemudian menghilang. Tidak ada jejak kapal atau 32 awaknya yang pernah diidentifikasi. Hal ini membuat kapal itu menjadi mitos di masyarakat.

Dalam film klasik Steven Spielberg tahun 1977 “Close Encounters of the Third Kind,” Cotopaxi muncul kembali di tengah Gurun Gobi dan dalam beberapa tahun terakhir berbagai meme di media sosial ramai menunjukan bahwa Cotopaxi tiba-tiba muncul, kosong dan utuh, di lepas pantai Kuba. Kapal itu kemudian terkenal disebut sebagai kapal hantu di media sosial.

"Itu sangat menarik. Saya telah melakukan penyelaman kapal karam yang tak terhitung jumlahnya, tetapi yang ini benar-benar menonjol," kata Michael Barnette, penyelam, penulis, dan peneliti yang membantu menemukan bangkai kapal tersebut, seperti dilansir Huffington Post.

Barnette dan timnya menyisir dokumen-dokumen bersejarah, termasuk dokumen dari perusahaan asuransi kapal, untuk menemukan panggilan darurat yang sebelumnya tidak diketahui yang dikirim oleh Cotopaxi pada 1 Desember 1925.

Dengan memetakan rute kapal, koordinat sinyal dan petunjuk lainnya dari dokumen, mereka memeriksa sebuah situs yang ditemukan 35 tahun yang lalu dikenal sebagai "Bear Wreck".

Kapal yang karam di "Bear Wreck", meskipun telah ditemukan lebih dari tiga dekade lalu, tidak pernah teridentifikasi.

Tapi, Barnette mengatakan bukti dalam dokumen yang dikombinasikan dengan apa yang ditemukan selama penyelaman di situs "Bear Wreck" menghasilkan satu kesimpulan bahwa itu adalah SS Cotopaxi.

"Ada beberapa elemen yang mengkonfirmasi identitas, seperti dimensi kapal, panjangnya dan pengukuran boiler. Juga, saya melihat orientasi umum mesin. Itu semua konsisten dengan informasi yang kami ketahui tentang Cotopaxi," ungkapnya.

Meskipun St. Augustine tidak terletak di dalam apa yang disebut Segitiga Bermuda, menghilangnya kapal secara misterius di sekitar tempat umum menyebabkan beberapa orang menghubungkan kapal ke wilayah legendaris tersebut.

Segitiga Bermuda adalah bagian Atlantik yang membentang dari Miami hingga Bermuda ke Puerto Riko dan beberapa orang percaya kapal dan pesawat lebih mungkin menghilang secara misterius di sana.

Penjaga Pantai AS tidak pernah mengakui secara resmi Segitiga Bermuda dan Layanan Kelautan Nasional AS, NOAA mengatakan "pertimbangan lingkungan dapat menjelaskan banyak, jika tidak sebagian besar, dari menghilangnya kapal di wilayah tersebut".

"Lautan selalu menjadi tempat misterius bagi manusia, dan ketika cuaca buruk atau navigasi yang buruk terlibat, itu bisa menjadi tempat yang sangat mematikan. Ini benar di seluruh dunia. Tidak ada bukti bahwa penghilangan secara misterius terjadi dengan frekuensi yang lebih besar di Segitiga Bermuda daripada di wilayah samudera luas lainnya yang dijelajahi dengan baik," kata NOAA.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: