Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Meminjam Kacamata Milenial

Meminjam Kacamata Milenial Kredit Foto: Istimewa

Soal kesesuaian produk tersebut, selain soal desain unit yang Anda bilang di atas, bagaimana soal konsep pembiayaannya sendiri?

Ya, soal fasilitas pembiayaan itu juga menjadi turunan dari upaya kami membuat kesesuaian produk dengan need yang ada di pasar tadi. Pelu ada pendekatan-pendekatan khusus yang kita lakukan untuk menyesuaikan karakteristik dan habbit dari kalangan milenial ini. Poinnya adalah soal fleksibilitas.

Kami ada kerja sama dengan beberapa pengembang yang sistem pembiayaannya kami sebut Home Ownership Program for Employee (HOPE). Itu tenor cicilannya bisa mencapai 30 tahun dan tanpa uang muka (down payment/DP). Lalu, kami juga punya fasilitas pembiayaan di mana nasabah bisa mengajukan libur bayar hingga dua tahun. Ini menjadi solusi untuk milenial yang sebagian kerjanya bukan di kantoran dengan pemasukan reguler, tapi lebih by project atau istilahnya freelancer.

Lalu ada juga fasilitas pembiayaan dengan konsep pembelian satu harga, sehingga nasabah tidak perlu lagi ribet memikirkan biaya provisi, BPHTB, dan lain sebagainya. Semua kita bebaskan. Jadi, nasabah cukup tahu satu harga saja dan itu sudah include semua. Semua fasilitas ini, lagi-lagi, kami package jadi satu dalam program KPR Gaeeesss For Millenials yang bisa diakses lewat satu aplikasi one stop solution namanya BTN Properti Mobile.

Jadi, bisa dianggap bahwa kini BTN benar-benar sedang going digital?

Iya. Tentu saja. Intinya sebuah perusahaan kan adalah bagaimana kita bisa terus bisa bertahan dan menyesuaikan diri dengan perubahan dan perkembangan yang ada di pasar, di masyarakat. Dan melihat kondisi hari ini, going digital itu sudah bukan lagi menjadi pilihan, melainkan sebuah keharusan jika tidak ingin tertinggal dan terlindas oleh perubahan yang terus terjadi.

Dalam hal ini, BTN juga sebagai penguasa pasar di industri pembiayaan perumahan, juga tidak mau ketinggalan dan akan terus menyesuaikan diri dengan dinamika yang ada di masyarakat. Termasuk dalam hal digitalisasi.

Selain itu, lewat upaya penguatan digitalisasi kami ingin menempatkan diri di tengah-tengah masyarakat untuk tidak hanya semata-mata menjadi bank pembiayaan perumahan, namun juga 'rumah' yang nyaman untuk seluruh aktivitas transaksi perbankan, terutama bagi kalangan milenial.

Bagaimana kemudian menghadirkan seluruh layanan yang dibutuhkan masyarakat secara lebih mudah, simpel, nyaman, namun tetap dalam koridor prudensialitas. Melalui digitalisasi, kami ingin menjawab semua kebutuhan masyarakat, mulai dari aktivitas transaksi harian hingga kebutuhan perumahan. Semua kami hadirkan dalam layanan one stop solution secara langsung di genggaman.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Taufan Sukma
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: