Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Huawei Bilang Corona Tak Beri Dampak Masif ke Bisnisnya, Analis Ragu

Huawei Bilang Corona Tak Beri Dampak Masif ke Bisnisnya, Analis Ragu Kredit Foto: Reuters/Aly Song
Warta Ekonomi, Surakarta -

Wabah corona telah mengganggu industri ponsel pintar China dan global. Sejumlah vendor ponsel pintar pun tak luput dari dampak negatif wabah itu.

Bahkan, Apple memprediksi penurunan pendapatan karena penutupan pabrik dan toko ritel. Di sisi lain, Samsung saat ini tak terlalu terdampak karena setengah produksinya telah pindah ke Vietnam.

Namun, produsen ponsel pintar terbesar di China, Huawei, justru masih optimis tentang dampak virus corona. "Kami masih melakukan penilaian harian, tetapi kami bisa katakan, untuk tiga hingga enam bulan ke depan tidak akan ada banyak dampak pada rantai pasokan global kami," ujar Presiden Bisnis Pengangkut Huawei, Ryan Ding, dikutip dariĀ Business Insider, Senin (24/2/2020).

Baca Juga: Demi Cegah Huawei Pimpin Pasar Jaringan 5G, Jajaran Trump Bakal Lakukan Hal Ini

Wabah corona berasal dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei. Ding mengaku, penutupan pabrik lokal memang dilakukan, tetapi semua pabrik di Guangdong, provinsiyang berbatasan dengan Hubei, sudah dibuka lagi.

Ding menambahkan, "tapi tetap saja, sejumlah pabrik di Wuhan belum melanjutkan pekerjaan mereka. Jadi, kami dapat mengatakan, dampak corona terhadap kemampuan rantai pasokan dan manufaktur kami tak begitu besar dalam jangka pendek."

Di sisi lain, Analis Carolina Milanesi menilai, keterbatasan pekerja yang masuk ke pabrik karena adanya penutupan akses sejumlah wilayah kurang lebih berdampak besar terhadap kinerja Huawei.

"Tak ada pabrik di Hubei bukan masalah. Masalahnya, berapa banyak orang yang melakukan perjalanan ke provinsi itu dan sekarang tak bisa kembali kerja?" katanya.

Analis Forrester, Thomas Husson mengatakan bisnis Huawei dapat terpukul secara signifikan karena perusahaan punya pangsa pasar besar di China, di mana karantina dan pembatasan memengaruhi perilaku konsumen.

Husson berujar, "pangsa pasar ponsel pintar Huawei jauh lebih tinggi daripada Apple, dampak bisnis cenderung lebih penting."

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna

Bagikan Artikel: