12 Putra-Putri Papua Jalani Program Induksi di Pupuk Indonesia

Warta Ekonomi, Jakarta -

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di industri pengolahan dan produsen pupuk, PT Pupuk Indonesia (Persero), mengikutsertakan sebanyak 12 putra-putri Papua dalam program induksi perekrutan di Perseroan.

Program induksi ini merupakan rangkaian dari Program Perekrutan Bersama (PPB) BUMN untuk putra-putri Papua dan Papua Barat yang digelar Kementerian BUMN, berkolaborasi dengan Forum Human Capital Indonesia (FHCI).

Baca Juga: Jadi BUMN Inovatif Ciptakan Efisiensi, Pupuk Indonesia Sabet Penghargaan IDI 2020

Program ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Joko Widodo pada September 2019 lalu yang memandatkan agar dilaksanakan perekrutan tenaga kerja putra-putri terbaik Papua dan Papua Barat untuk ditempatkan di wilayah kerja BUMN di seluruh Indonesia.

Adanya tujuan tersebut untuk mendukung pemerataan kesempatan kerja bagi Sumber Daya Manusia (SDM) yang berasal dari seluruh wilayah Indonesia. Tercatat, ada 522 putra-putri Papua dan Papua Barat yang saat ini tengah mengikuti pembekalan kerja. Nantinya, semua peserta akan dipekerjaakan pada 38 BUMN.

Kepala Komunikasi Korporat PT Pupuk Indonesia (Persero), Wijaya Laksana, mengatakan bahwa 12 putra-putri terpilih ini akan mengikuti program induksi di Kantor Pupuk Indonesia selama kurang lebih 10 hari dengan kurikulum atau materi-materi untuk kebutuhan kompetensi. Program Induksi sendiri merupakan program pematangan calon karyawan untuk dapat memulai bekerja di dunia praktis.

"Mereka akan dibekali wawasan seputar perusahaan, tugas, hingga industri pupuk secara umum. Lewat induksi ini, kami ingin membentuk talenta-talenta terbaik asal Papua ini menjadi insan BUMN yang berkarakter, berintegritas, dan berdaya saing," jelas Wijaya di Jakarta, Senin (24/2/2020).

Turut hadir dalam acara pembukaan tersebut Wakil Direktur Utama Pupuk Indonesia, Imam A. Putro, Direktur SDM dan Tata Kelola Winardi, Direktur Transformasi Nugroho Christijanto, dan Direktur Investasi Gusrizal.

Wijaya menambahkan, setelah para peserta rekrutmen melalui program induksi, akan dilanjutkan dengan penempatan kerja di beberapa anggota holding Pupuk Indonesia Grup, seperti PT Pupuk Kaltim, PT Pupuk Sriwidjaja, PT Petrokimia Gresik, PT Pupuk Kujang Cikampek, dan PT Rekayasa Industri.