Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mantan Karyawan Ungkap Kalau Bill Gates 'Tempramen' Saat Masih Rintis Microsoft

Mantan Karyawan Ungkap Kalau Bill Gates 'Tempramen' Saat Masih Rintis Microsoft Kredit Foto: Instagram/thisisbillgates
Warta Ekonomi, Jakarta -

Salah satu pendiri Microsoft, Bill Gates dikenal sebagai seorang dermawan yang baik hati, berbelas kasih, dan lembut. Tapi ada hal baru yang terungkap yakni beberapa dekade lalu, Gates yang saat itu masih muda mendapatkan reputasi yang tidak baik.

Menurut James Wallace dan Jim Erickson, penulis biografi Gates "Hard Drive: Bill Gates dan Pembuatan Kekaisaran Microsoft 1993", Gates terkenal karena mengirim email "kritis dan sarkastik" yang sering disebut sebagai "surat api" kepada karyawannya di tengah malam bahkan dini hari.

Dilansir dari CNBC di Jakarta, Selasa (25/2/2020) lebih dari satu programmer yang menerima email pada pukul 2:00 pagi yang dimulai dengan kalimat, "Ini adalah kode paling bodoh yang pernah ditulis," kenang buku itu.

Baca Juga: Jutawan Mendadak! Perusahaan Bill Gates Bakal Kasih Rp273 Juta Bagi yang Bisa Temukan. . .

Mantan karyawan Microsoft menggambarkan kantor itu sebagai lingkungan yang sangat konfrontatif, dengan Gates yang "menuntut" dan pekerjaan yang "intens."

Kisah lain datang dari Joel Spolsky, pendiri Stack Exchange dan mantan manajer program yang ditugaskan untuk lini produk Microsoft. Dalam sebuah posting blog tahun 2006, Spolsky menulis tentang review spesifikasi produk pertamanya dengan Gates.

Di antara beberapa manajer perusahaan, ada seseorang yang pekerjaannya selama rapat adalah untuk menghitung secara akurat berapa kali Bill mengucapkan kata F.

"Semakin rendah (kata F) hitung, maka semakin baik," kenang Spolsky.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: