Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mundurnya Mahathir Sebagai PM Malaysia karena Ingin Menjaga Integritas

Mundurnya Mahathir Sebagai PM Malaysia karena Ingin Menjaga Integritas Kredit Foto: Reuters/Olivia Harris
Warta Ekonomi, Kuala Lumpur -

Partai Aksi Demokratis (DAP) yang merupakan bagian dari koalisi Pakatan Harapan mengungkap alasan Mahathir Mohamad mengundurkan diri sebagai perdana menteri (PM) Malaysia.

"Mahathir Mohamad mengajukan pengunduran dirinya karena tak sudi bekerja dengan UMNO," kata Sekretaris Jenderal DAP, Lim Guan Eng. Lim berkata pemimpin yang dijuluki "Dr M" itu menganggap UMNO (United Malays National Organisation) sebagai partai yang sudah korup.

Baca Juga: Raja Malaysia Tunjuk Mahathir Mohamad Jadi Perdana Menteri Sementara

UMNO jadi partai berkuasa sejak negara Malaysia didirikan hingga 2018 ketika partai yang dikendalikan Najib Razak itu dikalahkan Mahathir dari Partai Bersatu yang bersekutu dengan Anwar Ibrahim dari Partai Keadilan Rakyat (PKR).

Persekutuan kubu Mahathir dan Anwar yang diperkuat dengan beberapa partai lain membentuk koalisi Pakatan Harapan. 

Lim mengatakan, partainya akan berdiri di belakang Mahathir dan mengusulkan pertemuan darurat dewan presiden Pakatan Harapan hari ini (25/2/2020) agar dia melanjutkan kepemimpinan sebagai Perdana Menteri.

"Konsistensi dan prinsip ini dalam menolak UMNO yang korup harus didukung oleh semua orang Malaysia," katanya dalam membacakan pernyataan pada konferensi pers kemarin, seperti dikutip The Star.

Lim mengatakan, DAP memuji prinsip Mahathir yang menolak untuk bekerja dengan UMNO, yang para pemimpinnya terlibat dalam praktik korupsi dan melanggar aturan. Dia berpendapat gara-gara UMNO, Malaysia dicap sebagai "kleptokrasi global dalam kondisi terburuknya".

"Ini adalah pertama kalinya seorang Perdana Menteri Malaysia siap untuk mengundurkan diri dengan prinsip untuk menegakkan integritas dan memerangi korupsi," katanya. 

Dia juga mengutuk "pengkhianatan" beberapa pemimpin dan anggota parlemen koalisi Pakatan Harapan yang berusaha membentuk pemerintah baru secara diam-diam dengan UMNO untuk menggantikan pemerintahan Pakatan Harapan yang terpilih secara demokratis.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: