Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

RI Jadi Negara Maju, Pak Luhut Pastikan Indonesia Tetap Dapat . . .

RI Jadi Negara Maju, Pak Luhut Pastikan Indonesia Tetap Dapat . . . Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Indonesia dihapus dari daftar negara berkembang oleh United State Trade Representative atau USTR, sehingga kini dianggap sebagai negara maju, dinilai sejumlah pihak sebagai sebuah hal yang merugikan.

Sebab, nantinya segala bentuk kemudahan bagi Indonesia, seperti misalnya potongan bunga dan subsidi dari perdagangan antarnegara, akan dikurangi karena Indonesia sudah dianggap sebagai negara maju oleh Amerika Serikat (AS).

Menanggapinya, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengaku, kekhawatiran mengenai hal itu setidaknya sudah bisa diatasi pemerintah.

Baca Juga: Pemerintah Bohong soal Corona, Luhut Mencak-mencak: Aneh Itu

Sebab, Luhut memastikan bahwa pada awal Maret 2020 mendatang, pihak USTR akan menggelar pertemuan dengan pemerintah Indonesia, yang akan diwakili langsung oleh sejumlah kementerian terkait.

"Mengenai GSP (Generalized System of Preferences atau fasilitas keringanan bea masuk impor), jadi besok 2 Maret 2020 tim dari USTR akan bertemu dengan tim dari Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan, untuk menyelesaikan detailnya," kata Luhut di kantornya, kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (25/2/2020).

Luhut memastikan, nantinya dalam hal perdagangan dengan AS, Indonesia masih akan bisa mendapat fasilitas sekitar US$2,4 miliar. "Dan ini akan membuat kita tetap kompetitif," kata Luhut.

Baca Juga: Tegas! Bule Inggris Eks Napi Narkoba Diusir dari Bali

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: