Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mantan Kepala Eksekutif Facebook Pelopori Organisasi Lawan Perubahan Iklim

Mantan Kepala Eksekutif Facebook Pelopori Organisasi Lawan Perubahan Iklim Kredit Foto: KrAsia
Warta Ekonomi, Surakarta -

Mantan Kepala Keberlanjutan Facebook Bill Weihl telah meluncurkan organisasi untuk membantu karyawan di perusahaan besar menekan bosnya agar mengimplementasikan kebijakan agresif untuk memerangi perubahan iklim.

Ratusan perusahaan telah berkomitmen mengurangi emisi dalam operasi bisnis mereka agar sejalan dengan Perjanjian Paris 2015, di mana pemerintah bertujuan mengurangi pemanasan global hingga di bawah 2 derajat Celcius.

"Masalah itu mungkin sangat penting bagi masyarakat tetapi tak secara langsung memengaruhi perusahaan sehingga pada umumnya, sebagian besar dari mereka acap kali diam," ujar Weihl, dilansir dari Reuters, Selasa (25/2/2020).

Baca Juga: Ditinggal Sejumlah Investor Ternama, Asosiasi Cryptocurrency Facebook Dapat Mitra Baru

Di luar operasi mereka, banyak perusahaan menahan diri untuk mengadvokasi solusi yang lebih luas demi menghindari bencana global, tambahnya.

ClimateVoice diluncurkan sebagai upaya sukarela tetapi bertujuan mengumpulkan dana dan mempekerjakan staf segera setelah peluncuran. Weihl mengatakan, "kami akan berusaha mengatur dan memperkuat aktivisme iklim di antara karyawan teknologi untuk mendorong eksekutif melobi legislatif mengenai masalah iklim."

Pekerja jadi konstituen si utama dalam debat perubahan iklim, khususnya perusahaan teknologi besar. Microsoft dan Amazon mengumumkan target emisi yang lebih ambisius setelah karyawan menyuarakan pendapat mereka ke publik.

Ada pula Bruce Hahne yang mengundurkan diri dari manajer program teknis di Google bulan ini, mengkritik perusahaan untuk menjual teknologi ke sektor energi suapnya bahan bakar fosil diproduksi secara efisien.

"Kami terancam oleh api, tapi penjualan minyak dan gas Google Cloud justru mengalir ke bensin," tulis Hahne.

Perwakilan Google tidak segera menanggapi permintaan komentar.

ClimateVoice awalnya bertujuan mengadvokasi UU di tingkat negara bagian dan regional AS, bukan Kongres AS. Kelompok itu dapat memberikan daftar prioritas kebijakan kepada karyawan untuk diangkat bersama bos mereka, menurut Hahne.

"ClimateVoice perlu merancang serangkaian perilaku taktis yang sesuai dengan budaya organisasi, dan itu aman," kata Hahne.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna

Bagikan Artikel: