Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wow! Tak Disangka Peminat Wisata Luar Angkasa Jumlahnya Membludak hingga Ribuan

Wow! Tak Disangka Peminat Wisata Luar Angkasa Jumlahnya Membludak hingga Ribuan Kredit Foto: NASA
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perusahaan pesawat luar angkasa komersial Virgin Galactic melaporkan minat tinggi dalam penerbangan antariksa personal. Pihaknya telah menerima 7.957 registrasi daring sejak uji coba penerbangan luar angkasa yang sukses 14 bulan silam.

Sebelum menutup pemesanan untuk uji coba penerbangan pada Desember 2018 tersebut, Virgin Galactic menerima sekitar 600 pemesanan penumpang dari 60 negara. Dikutip dari laman Stuff.co.nz, kini perusahaaan membuka kembali penjualan tiket.

Baca Juga: Top! Peneliti Belanda Gunakan Artificial Intelligence buat Amati Luar Angkasa dan Asteroid

Proses awal disebut "One Small Step" di mana para pendaftar daring yang serius menjadi astronaut penumpang melakukan reservasi. Calon penumpang harus membayar deposit 1.000 dolar AS (sekitar Rp14,5 juta) yang sepenuhnya dapat dikembalikan.

Tahap selanjutnya adalah mengonfirmasi reservasi perjalanan luar angkasa, yang disebut "One Giant Leap" seperti kutipan astronaut Neil Armstrong. Belum ada informasi biaya aktual, tapi harga kursinya diprediksi 250 ribu dolar AS (sekitar Rp3,6 miliar).

Direktur Komersial Virgin Galactic, Stephen Attenborough, menyebut peningkatan permintaan itu sangat menggembirakan.

"'One Small Step' memastikan pendaftar yang paling tertarik melakukan pemesanan, dapat melakukannya pada kesempatan paling awal," kata dia.

Langkah besar Virgin Galactic menyusul pengembangan dan pengujian bertahun-tahun di Mojave Air & Space Port, California, Amerika Serikat. Meskipun belum menentukan tanggal pemberangkatan, rencana operasi perjalanan antariksa komersial sudah di depan mata.

Virgin Galactic menawarkan penerbangan suborbital ke ketinggian 80,5 kilometer dari permukaan bumi. Penumpang bisa melihat bumi jauh di bawah dan mengalami beberapa menit penerbangan tanpa bobot sebelum pesawat ruang angkasa kembali meluncur ke pendaratan.

Nantinya, pesawat yang digunakan bernama SpaceShipTwo, dengan kapasitas enam penumpang. Ada pesawat pengangkut yang membawa SpaceShipTwo ke ketinggian tertentu, kemudian melepaskannya sebelum mesin roket menyala.

Virgin Galactic didirikan miliarder Inggris Richard Branson pada 2004. Tepatnya, setelah penerbangan SpaceShipOne yang didanai co-founder Microsoft Paul Allen, roket berawak pertama yang dikembangkan secara pribadi dan menjangkau ruang angkasa.

Perusahaan ini sekarang secara resmi bernama Virgin Galactic Holdings dan sudah go public di Bursa Efek New York pada Oktober 2019. Armada yang digunakan untuk membawa penumpang diproduksi oleh anak perusahaan The Spaceship Company.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: