Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Direktur Voice of Indonesia: Kebebasan Pers Warisan Habibie Harus Dirawat

Direktur Voice of Indonesia: Kebebasan Pers Warisan Habibie Harus Dirawat Kredit Foto: Agus Aryanto

Gelar Wicara digelar oleh Voice of Indonesia bekerja sama dengan Dompet Dhuafa Republika untuk menghormati jasa BJ Habibie sebagai Bapak Kebebasan Pers Indonesia.

Diplomatic Forum akan menampilkan pembicara, yaitu Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informartika Niken Widiastuti, Duta Besar Jerman untuk Indonesia Dr Peter Schoof, Kepala Media dan Komunikasi Kedutaan Besar Inggris di Jakarta John Nickell, Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Atal Sembiring, dan Pemimpin Redaksi Republika Irfan Junaidi.

Baca Juga: Ratapan Korban Banjir ke Gubernur: Gak Ada Peringatan Dini, Sama Sekali

Imam Rulyawan, Direktur Utama Dompet Dhuafa, menambahkan, Dompet Dhuafa sendiri lahir dari media dengan gelontoran dana dari Republika, sebagai sebuah lembaga sosial berdedikasi kemanusiaan. Lembaga itu mengajak jurnalis tak hanya mengatakan dan memberitakan, tapi juga mengikhlaskan rezeki untuk program pengentasan kemiskinan.

"Kebebasan pers juga menyosialisasikan nilai kemanusiaan sebagai filantropi, pembangunan berkelanjutan, dan lain-lain," ujar Imam. 

Sifat yang bisa diteladani dari sosok Habibie sendiri adalah mau dikritik. Berkat sifat itulah kebebasan pers lahir.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Agus Aryanto
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: