Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Makin Kuat, Militer Rusia Lengkapi Persenjataan Pakai S-350 Penghancur Rudal Jelajah

Makin Kuat, Militer Rusia Lengkapi Persenjataan Pakai S-350 Penghancur Rudal Jelajah Kredit Foto: Sputnik/Iliya Pitalev
Warta Ekonomi, Moskow -

Militer Rusia telah menerima sistem pertahanan rudal terbaru dan menguji kemampuannya untuk melenyapkan pesawat dan rudal jelajah musuh yang masuk ke negara tersebut. Senjata baru itu adalah sistem pertahanan rudal S-350 Vityaz yang dijuluki sebagai pembunuh rudal jelajah musuh.

Sistem pertahanan rudal surface-to-air S-350 Vityaz resmi ditugas ke layanan militer Moskow pada hari Rabu (26/2/2020). Operasional senjata tersebut terjadi di saat persaingan kemampuan perang muatkhir antara Rusia dan Amerika Serikat (AS) berlangsung sengit.

Baca Juga: Jet Sukhoi Su-57 Rusia Siap Dipersenjatai Rudal Hipersonik Baru, Seperti Apa?

"Sistem S-350 dikirim ke Akademi Pertahanan Udara dan Luar Angkasa di wilayah Leningrad dan menjalani pelatihan untuk mendeteksi dan menghancurkan (senjata) udara musuh tiruan," kata Kementerian Pertahanan Rusia dalam siaran pers-nya, yang dikutip Kamis (27/2/2020).

"Para kru tempur S-350 menunjukkan keterampilan mereka, menghantam (senjata) musuh tiruan dengan meluncurkan rudal elektronik, dan berbaris ke area posisi baru," Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan Rabu dalam siaran pers.

"Senjata itu dideskripsikan sebagai (senjata yang) dirancang untuk melindungi negara, administrasi, industri, fasilitas militer dan pengelompokan pasukan paling penting dari serangan udara musuh dengan cara modern. Ini dirancang untuk bertahan melawan pesawat dan rudal (musuh)," lanjut kementerian tersebut, seperti dikutip Newsweek.

Senjata baru Rusia ini dijuluki "pembunuh rudal jelajah" oleh komandan pasukan rudal surface-to-air Kolonel Yuri Muravkin karena kemampuannya yang serbaguna.

S-350 bergabung dengan keluarga sistem pertahanan berumur puluhan tahun yang meliputi S-200, S-300, S-400 dan yang masih dalam pengembangan; S-500. Sistem pertahanan itu dikembangkan oleh Almaz-Antey, perusahaan senjata milik negara Rusia.

Pihak perusahaan mengatakan senjata baru ini dapat beroperasi sendiri dan sebagai bagian dari sistem pertahanan berlapis-lapis.

S-350 pertama kali ditransfer ke Kementerian Pertahanan Rusia pada bulan Desember dan diuji bulan lalu di tempat pelatihan Kapustin Yar di wilayah Astrakhan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: