Diultimatum, Apple Niat Hapus Aplikasi-Aplikasi VPN dari App Store di Negara . . . .

Warta Ekonomi, Surakarta -

Pemegang saham Apple bersiap untuk mengadakan jajak pendapat soal rencana penghapusan aplikasi VPN dari App Store atas permintaan Pemerintah China.

Proposal itu merupakan satu dari enam pemungutan suara yang akan digelar saat RUPS tahunan di California, menurut laporan TechRadar, dikutip Kamis (27/2/2020).

Tak cuma itu, para pemegang saham juga mengatakan, "(kami meminta) perusahaan menjawab, apakah mereka sudah berkomitmen secara terbuka untuk menghormati kebebasan berekspresi pengguna sebagai hak asasi manusia?"

Baca Juga: Meski China Masih Dilanda Corona, Apple Nekat Buka 29 Tokonya Lagi

Proposal tentang kebebasan berekspresi berkaitan dengan keputusan perusahaan untuk menghapus VPN dari App Store di China. Sebab, aplikasi itu memungkinkan pengguna mengakses situs-situs yang diblokir oleh Beijing.

Apple menentang proposal itu dan berujar, "kami sudah memberikan informasi yang luas mengenai kapan aplikasi akan dihapus atas permintaan pemerintah. Kami juga mengikuti hukum tempat kami beroperasi."

Perusahaan juga tak akan meninggalkan pasar tersebut. Perusahaan kemudian mengklaim, jika hal itu terjadi, maka konsumen akan rugi.

"Meski kami mungkin tak setuju dengan keputusan tertentu, kami tidak akan meninggalkan pasar karena itu akan membuat pilihan konsumen berkurang," begitu kata Apple.

Dengan menentang usulan pemegang saham tentang kebebasan berekspresi, Apple mengindikasikan kalau pihaknya akan menghapus aplikasi VPN dari App Store China lagi. Langkah itu bahkan akan berlangsung lebih cepat dari sebelumnya.