Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Beromzet Ratusan Triliun, Untung Astra Capai Puluhan Triliun

Beromzet Ratusan Triliun, Untung Astra Capai Puluhan Triliun Kredit Foto: WE
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perusahaan sekelas PT Astra International Tbk (ASII) dalam setahun berhasil mengumpulkan keuntungan senilai Rp21,7 triliun. Laba bersh perseroan di tahun 2019 tersebut tak jauh berbeda dengan posisi tahun 2018 yang Rp21,67 triliun. 

Meski, pendapatan bersih konsolidasian Grup pada tahun 2019 menurun 1% menjadi Rp237,2 triliun dari Rp239,21 triliun. Kondisi tersebut terutama disebabkan oleh penurunan pendapatan dari divisi otomotif dan agribisnis, yang mana penurunan tersebut lebih besar daripada peningkatan pendapatan dari divisi jasa keuangan serta infrastruktur dan logistik. 

 

“Kinerja Grup selama tahun 2019 terimbas pelemahan konsumsi domestik dan rendahnya harga-harga komoditas, tetapi diuntungkan oleh peningkatan kinerja dari bisnis jasa keuangan dan kontribusi dari tambang emas Grup yang baru diakuisisi,” kata Presiden Direktur Astra International, Prijono Sugiarto dalam keterangan resminya, di Jakarta, Kamis (27/2/2020). 

 

Baca Juga: Pasca Jual Saham ke Publik Perusahaan Ini Optimis Bakal Raup Untung

 

Sementara itu, nilai aset bersih per saham tercatat sebesar Rp3.652 pada 31 Desember 2019, 8% lebih tinggi dibandingkan dengan posisi akhir tahun 2018. 

 

Utang bersih, di luar Grup anak perusahaan jasa keuangan, mencapai Rp22,2 triliun pada 31 Desember 2019, dibandingkan dengan Rp13,0 triliun pada akhir tahun 2018. Hal ini terutama disebabkan oleh tambahan investasi Grup pada jalan tol dan Gojek serta belanja modal pada bisnis kontraktor penambangan.

 

Anak perusahaan Grup segmen jasa keuangan mencatat utang bersih sebesar Rp45,8 triliun pada 31 Desember 2019, dibandingkan dengan Rp47,7 triliun pada akhir tahun 2018. 

 

Prijono menuturkan bila prospek pada tahun 2020 masih menantang yang disebabkan ketidakpastian kondisi makro eksternal, kompetisi di pasar mobil serta harga-harga komoditas yang lemah. 

 

“Kami yakin bahwa Grup berada pada posisi yang baik untuk memanfaatkan momentum dari setiap perbaikan kondisi ekonomi,” pungkasnya.  

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: