Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kasus Jiwasraya Makin Meresahkan, Sampai Buat Pasar Modal Jatuh

Kasus Jiwasraya Makin Meresahkan, Sampai Buat Pasar Modal Jatuh Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) meleleh 2,69% terjatuh signifikan seperti bursa saham Jepang dengan melemah 153.23 poin kelevel 5,535.69 ditengah keresahan investor pada kasus jiwasraya yang kian melebar. 

 

“Keresahan tersebut mengalahkan optimisme investor pada stimulus pemerintah pada sektor pariwisata dan properti yang seakan tidak memberikan efek yang berarti. Selain itu aksi risk-off investor asing pada negara berkembang Asia berhasil membawa rupiah melemah 0.61% kelevel Rp14025 per USD,” kata Head of Research Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi, di Jakarta, Kamis (27/2/2020). 

 

Baca Juga: Modal Asing BRI, BCA, Mandiri, dan BNI Dibabat Habis, IHSG Bikin Nangis Darah!

 

Menurutnya, aksi jual investor asing bukan hanya terjadi pada ekuitas melainkan pada obligasi meskipun Bank Indonesia pagi ini telah membeli kembali obligasi pemerintah sebesar Rp2 Triliun. 

 

“Indeks sektor keuangan -3.96% memimpin pelemahan setelah Bank-bank besar mengalami aksi jual investor asing cukup besar hingga akhir sesi perdagangan. BBRI (-7.81%) mengalami net sell Rp429.52 miliar, BBCA (-2.02%) mengalami net sell Rp214.26 miliar dan BMRI (-3.92%) mengalami netl sell Rp209.51 miliar. Total aksi jual investor asing sebesar Rp1,05 triliun,” ucapnya. 

 

Baca Juga: Tak Percaya Sama Erick Thohir, Investor Malah Obral Saham BRI

 

Sementara itu, mayoritas bursa saham Asia ditutup bervariasi dengan penguatan pada indeks saham yang mengalami krisis kesehatan yakni CSI300 (+0.29%) dan HangSeng (+0.31%) sedangkan pelemahan terjadi pada bursa saham Jepang dan sekitar. Indeks Nikkei (-2.13%) dan TOPIX (-2.37%) turun lebih dari 2 persen hingga akhir sesi perdagangan. Adanya aksi Risk-off oleh investor menjadi faktor utama pelemahan ditengah kekhawatiran penyebaran virus diluar China setelah Trump mencatat upaya apabila terjadi penutupan kota di AS.

 

Dimana, bursa saham Eropa membuka perdagangan dengan melemah signifikan. Indeks Eurostoxx (-2.28%), FTSE (-2.23%) dan DAX (-2.25%) kompak lebih dari dua persen diawal sesi perdagangan mengiringi MSCI All-Country World Index turun untuk hari keenam berturut-turut. Di Korea Selatan, jumlah kasus naik di atas 1.500 hingga AS mendesak para wisatawan untuk mempertimbangkan kembali setiap perjalanan ke negara itu. Pada perusahaan Microsoft Corp bergabung dengan perusahaan lainnya seperti Apple yang memperingatkan bahwa virus berdampak pada rantai pasokan dan produksinya. Selanjutnya investor masih memfokuskan diri pada aset haven ditengah wabah coronavirus yang terus berkembang diluar China yang membuat aksi risk-off hampir diseluruh negara menjelang akhir bulan Februari.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: