Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tolak UU Kewarganegaraan, 33 Orang Tewas dalam Kerusuhan di India

Tolak UU Kewarganegaraan, 33 Orang Tewas dalam Kerusuhan di India Kredit Foto: Sindonews
Warta Ekonomi, New Delhi -

Ribuan polisi antihuru-hara dan paramiliter diterjunkan untuk berpatroli di pinggiran timur laut ibu kota India yang berpenduduk 20 juta orang guna mencegah terjadinya kerusuhan baru. Kerusuhan itu merupakan bentrok terbaru menentang Undang-Undang Kewarganegaraan yang pada Desember 2019 lalu telah memicu demonstrasi berkepanjangan dan kerusuhan.

Sunil Kumar, Direktur Rumah Sakit Guru Teg Bahadur (GTB), mengatakan pada hari Kamis (27/02) bahwa rumah sakitnya mencatat setidaknya ada 30 korban tewas. "Mereka semua (yang tewas di GTB) mengalami luka tembak," kata Kumar.

Baca Juga: 7 Orang Tewas, 150 Luka-Luka dalam Kerusuhan di New Delhi

Sementara kepala dokter di Rumah Sakit Lok Nayak mengatakan bahwa tiga orang telah meninggal di sana. Dengan demikian, korban tewas akibat kerusuhan ini telah mencapai 33 jiwa.

Jumlah korban tewas ini meningkat dari semula 27 orang pada hari Rabu (26/02). Keseluruhan korban tersebut tewas dalam kerusuhan yang terjadi pada Senin (24/02) dan Selasa (25/02) ketika dua kelompok massa terlibat bentrok. Sejumlah tempat tinggal, tempat usaha, rumah ibadah, dan sekolah dilaporkan dibakar massa. Lebih dari 200 orang terluka dalam kerusuhan tersebut.

Secara terpisah, Komisaris Gabungan Polisi Delhi, OP Mishra, mengatakan situasi saat ini telah terkendali. Para pejabat tinggi kepolisian dan administrasi setempat telah mulai mengunjungi daerah yang sebelumnya dilanda kerusuhan. Penduduk setempat juga terlihat mulai membersihkan jalan-jalan.

"Kami yakinkan bahwa tidak ada yang perlu ditakuti dan toko-toko silakan buka. Kami meminta masyarakat untuk tidak berkumpul dalam sebuah kelompok, terutama kaum muda," kata Mishra. Polisi mengatakan sejauh ini pihaknya telah menahan sekitar 100 orang sehubungan dengan kerusuhan tersebut.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Shelma Rachmahyanti

Bagikan Artikel: