Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Seberapa Mematikan Virus Corona Tipe Baru?

Seberapa Mematikan Virus Corona Tipe Baru? Kredit Foto: Antara/Nova Wahyudi
Warta Ekonomi -

Para ilmuwan belum mampu menyingkap seberapa mematikan virus corona tipe baru, Covid-19. Terlebih, tingkat kematian dari infeksi virus itu berbeda antara di China dan di 30-an negara lain yang memiliki kasus positif Covid-19.

Fakta itu seolah memperberat misteri yang harus diungkap. Kasus kematian dari wabah penyakit yang bermula di kota Wuhan, Provinsi Hubei, China itu 99 persen memang bersumber dari Negeri Tirai Bambu.

Akan tetapi, seiring dengan merebaknya Covid-19 di negara lain, bahkan tingkat kematian rendah pun bisa menambah banyak jumlah korban. Peneliti menanggap penting untuk mengungkap faktor yang membuat tingkat kematian yang rendah bisa terjadi di negara lain.

"Anda bisa mendapatkan hasil yang buruk pada awalnya, sampai kemudian Anda benar-benar memahami cara mengendalikan wabah itu," ujar Bruce Aylward, wakil dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang menjadi kepala tim ilmuwan mempelajari wabah Covid-19.

Seperti dikutip AP, Aylward bersama tim ilmuwan telah kembali dari China untuk mempelajari lebih dalam tentang Covid-19. Di Wuhan, dua persen hingga empat persen pasien dilaporkan meninggal. Namun, secara keseluruhan, tingkat kematian di negara itu sangat rendah, yaitu 0,7 persen.

Tidak ada yang berbeda tentang virus dari satu tempat ke tempat lain. Namun, di Wuhan, jenis virus corona yang belum pernah diketahui sebelumnya menyerang dengan cepat, membuat rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya di kota itu kewalahan.

Pada awal wabah virus corona terjadi dan diumumkan pada Desember 2019, pasien pertama yang terinfeksi mengalami sakit parah, hingga akhirnya mendapat perawatan. Di bagian lain China, pihak berwenang menemukan kasus infeksi yang lebih ringan.

Tidak ada perawatan atau penanganan khusus bagi pasien Covid-19 karena infeksi virus tidak memiliki obat. Namun, perawatan yang dilakukan seperti penyakit akibat infeksi virus lainnya dapat membantu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: