Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Moratorium Umrah, Muhammadiyah: Bisa Dipahami, tapi Berdampak pada Ekonomi Indonesia

Moratorium Umrah, Muhammadiyah: Bisa Dipahami, tapi Berdampak pada Ekonomi Indonesia Kredit Foto: WE
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kerajaan Arab Saudi melakukan penyetopan sementara terhadap jemaah umrah dari negara lain. Keputusan moratorium ini diambil oleh Kerajaan Arab Saudi untuk melindungi warga negaranya dari persebaran virus corona.

Terkait moratorium ibadah umrah yang dilakukan Kerajaan Arab Saudi, Muhammadiyah pun angkat bicara. Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Abdul Mu'ti, mengatakan bahwa keputusan pemerintah Arab Saudi sangat bisa dipahami.

Baca Juga: Hadir di Bandara Soekarno-Hatta, Menhub Budi Karya Temui Sejumlah Calon Jamaah Umrah

"Karena salah satu prinsip ibadah di dalam Islam adalah keselamatan dan keamanan. Keputusan ini bagi pemerintah Arab Saudi merupakan keputusan yang berat," ujar Mu'ti belum lama ini.

Mu'ti menilai moratorium jemaah umrah ini akan berdampak pada Indonesia. Mu'ti menyebut Indonesia memiliki jemaah yang besar setiap tahunnya untuk berangkat umrah ke Arab Saudi.

"Secara ekonomi akan berdampak langsung terhadap usaha transportasi, perhotelan, dan perdagangan. Jemaah umrah Indonesia jumlahnya sangat besar. Dalam satu tahun bisa lebih dari 1 juta jemaah," tutur Mu'ti.

Yang harus diantisipasi, menurut Mu'ti adalah dampak di dalam negeri. Banyak calon jemaah umrah yang mungkin sudah membayar biaya pesawat, hotel, dan lain sebagainya.

"Perlu ada antisipasi dan pengawasan terhadap biro umrah supaya tidak menimbulkan keresahan dan berbagai permasalahan," kata Mu'ti.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: