Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Rupiah Jungkir Balik Lawan Dolar AS dan Mata Uang Global, Parah Sih!

Rupiah Jungkir Balik Lawan Dolar AS dan Mata Uang Global, Parah Sih! Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Entah apa yang merasuki pelaku pasar sehingga bisa sangat tega membuat rupiah jungkir balik melawan tekanan jual yang terjadi sepanjang pekan ini. Bahkan, hingga Jumat (28/02/2020), rupiah masih betah mendekam di level terbawah, baik regional maupun global. 

Kala pembukaan pasar spot pagi tadi, rupiah terdepresiasi -0,14% ke level Rp14.050 per dolar AS. Depresiasi tersebut terus bertambah secara signifikan hingga lebih dari -0,50%. Dilansir dari RTI, hingga pukul 09.48 WIB, rupiah terkoreksi-0,61% ke level Rp14.120 per dolar AS.

Baca Juga: Asing Keruk Habis Dana di Pasar Modal, Saham Bank Mandiri Hingga BNI Ketiban Sial

Asal tahu saja, rupiah terpaksa harus hengkang dari level Rp13.000 pada perdagangan kemarin karena tak kuat mnaan serangan mata uang Paman Sam yang mencapai -2,58% hanya dalam waktu sepekan. Alhasil, rupiah mencatatkan rekor terendah dalam tiga bulan terakhir di angka Rp14.135 per dolar AS.

Baca Juga: Corona Bikin Jantung Berdebar, Dolar AS dan Rupiah Ambyar!

Tekanan jual tidak hanya diterima rupiah dari dolar AS, tetapi juga dari tiga mata uang global lainnya, yakni dolar Australia (-0,36%), euro (-0,51%), dan poundsterling (-0,57%). Begitu pun juga dengan pasukan mata uang Asia yang tak mau ketinggalan menekan rupiah hingga ke level terbawah kedua setelah won (0,11%).

Sang Garuda pagi ini dibuat lumpuh oleh hampir semua mata uang Asia, yakni Yen (-0,96%), baht (-0,61%), Yuan (-0,60%), dolar Hong Kong (-0,56%), dolar Singapura (-0,37%), won (-0,35%), dan Ringgit (-0,33%).

 

 

Baca Juga: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: