Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pemimpin Partai Oposisi Turki Ajukan Bukti Dugaan Korupsi yang Libatkan Keluarga Erdogan

Pemimpin Partai Oposisi Turki Ajukan Bukti Dugaan Korupsi yang Libatkan Keluarga Erdogan Kredit Foto: Reuters
Warta Ekonomi, Ankara -

Pemimpin partai oposisi Turki, Partai Republik Rakyat (CHP), Kemal K?l?çdaro?lu mengajukan bukti dugaan korupsi tahun 2013 ke pengadilan yang melibatkan keluarga Presiden Recep Tayyip Erdogan. Kasus itu juga diduga melibatkan para pejabat partai berkuasa, Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP).

Bukti diajukan hari Senin, 24 Februari 2020. Bukti itu berupa rekaman audio yang bocor selama penyelidikan dugaan korupsi tahun 2013.

Pengacara sekaligus adik kandung Kemal K?l?çdaro?lu, Celal K?l?çdaro?lu, mengajukan laporan dari para ahli untuk mengonfirmasi bahwa bukti yang mereka miliki adalah rekaman asli, yang oleh pemerintah Erdogan dianggap palsu. Klaim bahwa bukti itu palsu, menurut kubu oposisi, merupakan salah satu cara Erdogan untuk menepis dugaan korupsi.

Baca Juga: Erdogan Patahkan Isu Turki Minta Sistem Pertahanan Rudal Patriot dari AS

Mengutip laporan Ahval News yang dilansir 25 Februari, pada bulan Desember 2013, polisi Turki menangkap anak-anak dari tiga menteri kabinet dan puluhan orang lainnya, termasuk pengusaha terkemuka yang dikenal dekat dengan AKP. AKP adalah partainya Erdogan yang berkuasa di Turki saat ini.

Ketiga menteri yang anak-anaknya ditangkap tersebut langsung mengundurkan diri dari kabinet. Ketiga menteri tersebut adalah Menteri Ekonomi Zafer Caglayan, Menteri Dalam Negeri Muammar Guler dan Menteri Lingkungan Hidup Erdogan Bayraktar. Polisi menangkap anak-anak mereka karena diduga terlibat korupsi, suap dan kecurangan lain.

Rekaman dalam audio tersebut menunjukkan seseorang yang diduga Presiden Erdogan yang tengah berbicara kepada putranya, Necmettin Bilal. Mereka diduga melakukan komunikasi yang membicarakan masalah sejumlah dana.

Tidak lama setelah penangkapan oleh polisi Turki, Erdogan kemudian mengutuk temuan itu dan menyatakan rekaman audio berupa percakapan itu hanyalah karangan belaka. Pemerintah Turki maupun Presiden Erdogan belum berkomentar atas langkah kubu oposisi yang mengajukan bukti rekaman audio tersebut ke pengadilan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Shelma Rachmahyanti

Bagikan Artikel: