Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Erick Thohir Tegaskan BUMN Partisipasi Pengadaan Seribu Lebih Gerbong Kereta Api ke Bangladesh

Erick Thohir Tegaskan BUMN Partisipasi Pengadaan Seribu Lebih Gerbong Kereta Api ke Bangladesh Kredit Foto: Kementerian BUMN
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melalui Menteri Erick Thohir menerima kunjungan delegasi Bangladesh di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta pada Jumat (28/2/2020). Diketahui, kunjungan ini dimaksudkan terkait adanya penawaran kerja sama bilateral, antara lain terkait infrastruktur yang kini tengah dikembangkan di negaranya.

Delegasi ini terdiri dari Menteri Perkeretaapian Bangladesh, Nurul Islam Sujan, bersama beberapa pejabat Kementerian Perkeretaapian Bangladesh serta Duta Besar Bangladesh untuk Indonesia, Azmar Kabir.

Baca Juga: Garang, Erick Teriak: BUMN Bukan Milik Nenek Lu!

Hadir pula Direktur Utama PT Industri Kereta Api (Persero)-Budi Noviantoro, Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero)-Edi Sukmoro, Direktur Utama PT LEN Industri (Persero)-Zakky Gamal Yasin, serta Direktur Asia Selatan dan Tengah Kementerian Luar Negeri, Ferdy Piay.

Erick dalam pertemuan tersebut mengatakan, Indonesia dan Bangladesh memiliki hubungan bilateral yang baik dalam hal politik, ekonomi, maupun perdagangan. Kerja sama di beberapa sektor menjadi bukti bahwa Indonesia menaruh perhatian yang serius terhadap Bangladesh.

"Saya ingin memastikan bahwa hubungan kedua negara terus terjalin dengan baik. Terima kasih telah bekerja sama dengan BUMN kami sejak 2006 untuk menyuplai gerbong kereta atau lokomotif di Bangladesh, kami sangat menantikan dukungan yang bisa diberikan untuk membangun perekonomian di Bangladesh," ujar Erick di Jakarta.

Sebagaimana diketahui, sejak 2005 hingga saat ini, terdapat 5 perjanjian kontrak yang telah disepakati antara Perkeretaapian Bangladesh dengan INKA. Dari perjanjian kerja sama tersebut, sebanyak 450 gerbong kereta produksi INKA telah beroperasi di Bangladesh.

Kerja sama keduanya berlanjut hingga saat ini. INKA diketahui sedang mengikuti tender 1.050 gerbong dengan nilai mencapai ratusan juta dollar.

"Ini menjadi bagian dari pengembangan industri kereta api kita yang tidak hanya fokus di dalam negeri, tetapi juga negara lain, seperti Bangladesh," pungkas Erick Thohir.

Foto: Kementerian BUMN

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: