Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ingin Komunikasi Lebih Efektif, PR Harus Manfaatkan Media Sosial dan AI

Ingin Komunikasi Lebih Efektif, PR Harus Manfaatkan Media Sosial dan AI Kredit Foto: Agus Aryanto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Di tengah pesatnya perkembangan teknologi digital, kegiatan hubungan masyarakat (public relations) memberikan tantangan tersendiri. Bagian PR perusahaan tidak hanya dituntut menguasai teknologi, tapi juga bagaimana memanfaatkan teknologi untuk membuat komunikasi, terutama komunikasi eksternal, menjadi lebih efektif.

Menurut Tri Raharjo, Chairman Lembaga Riset terkemuka TRAS N CO, mengatakan, dengan petumbuhan media digital yang sangat besar dan media sosial yang sangat tinggi, perusahaan mau tidak mau harus memanfaatkan saluran media sosial (medsos) dan digital untuk komunikasi dengan konsumen. Karena, tingkat efektivitas lebih mudah untuk dilakukan pengukuran. Misal, komunikasi dengan target yang dituju akan lebih cepat sampai. 

Baca Juga: Ketika Jurnalis Ngomongin Brand, Ungkap Tantangan Komunikasi

"Media sosial sekarang dengan pengguna yang tinggi juga efektif untuk media komunikasi," ujar Tri Raharjo. 

Tri Raharjo melihat beberapa perusahaan sudah aktif memanfaatkan teknologi digital untuk melakukan komunikasi dengan konsumen. Media corner disediakan oleh perusahaan untuk memberikan akses lebih mudah kepada wartawan agar dapat diakses komunikasi dengan perusahaan.

"Mereka lakukan secara kontinyu, bukan hanya teks, tapi juga buat infografis dan video. Tren terbaru, era sosial media yang makin mudah diakses. Perusahaan juga menggerakkan untuk buat pemberitaan positif," jelasTri Raharjo.

Bahkan, tren terbaru, perusahaan sudah menggunakan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI). Meskipun saat ini belum masif, ke depan akan menjadi perhatian pelaku brand.

"Karena itu malam ini juga seminar bertajuk 'Public Relation in The Era of Artificial Intelligence' yang disampaikan langsung oleh Dr. N. Nurlaela Arief, MBA selaku Director of Communication and Alumni Relations School of Business and Management (SBM) Institut Teknologi Bandung (ITB)," ujar Tri Raharjo saat membuka penghargaan Indonesia Top Digital Public Relations Award 2020, di Hotel Shangrila, Jumat (28/2/2020).

Penghargaan Indonesia Top Digital Public Relations Award 2020 yang digelar TRAS N CO dan media infobran.id untuk mengukur efektivitas Public Relations (PR) di era digital. Berbeda dari tahun sebelumnya, penghargaan yang sudah digelar tiga kali ini turut menghadirkan perusahaan publik yang telah berhasil mambangun komunikasi, corporate awareness, dan reputasi perusahaan di mata publik.

Indonesia Top Digital Public Relations Award 2020 adalah sebuah penghargaan yang didedikasikan khusus untuk perusahaan-perusahaan yang berhasil memanfaatkan Digital Public Relations dalam membangun komunikasi, menjalin engagement, dan membangun reputasi brand atau perusahaan di ranah digital.

Top Digital PR Index dilakukan sepanjang September 2019 hingga Januari 2020 terhadap 1.000 perusahaan dari 105 kategori produk atau jasa dan 583 perusahaan publik dari 43 kategori industri. Metode penelitian ini menggunakan quantitative survey dengan teknik pengambilan data menggunakan desk research melalui tiga parameter penilaian: Digital Media Aspect, Social Engagement Aspect, dan Digital Mention Aspect. Sementara, penilaian untuk perusahaan publik berdasarkan tiga penilaian: Digital media Aspect, Digital Sentiment Aspect, dan Digital Awareness Aspect.

Dari 105 kategori produk atau jasa yang tersurvei, pihaknya telah menyaring TOP 5 Digital PR Index 2020 dengan kategori "MOBIL" telah menempati urutan teratas dengan torehan index mencapai 13,04% dan telah diulas sebanyak 853.840 pemberitaan dalam setahun terakhir. Sementara berdasarkan pencarian di lima halaman search engine news, kategori ini memiliki persentase 97,38% berita positif dan 2,62% berita negatif. Tak heran kalau di sosial media, kategori ini juga memiliki banyak penggemar di Facebook hingga mencapai 32.752.162 penggemar.

Kemudian di urutan kedua, Tri melanjutkan, berdasarkan hasil survei ditempati oleh kategori "MOTOR" dengan total index mencapai 11,87% dan 737.300 pemberitaan yang terdiri dari 99,14% berita positif dan 0,86% berita negatif. Sementara di sosial media, kategori ini memiliki 1.323.907 pengikut di Instagram. Lalu, di peringkat ketiga ada kategori "BANK" yang sukses dengan torehan total index mencapai 7,13% dan 389.510 pemberitaan.

Sementara di urutan keempat dan kelima berhasil ditempati oleh kategori "SMARTPHONE" dan "ONLINE TRANSPORTATION" dengan total index masing-masing 6,05% dan 3,57%. Sementara pemberitaan dalam setahun terakhir untuk masing-masing kategori ini adalah 236.110 dan 192.400 pemberitaan. Kedua kategori ini berhasil menorehkan 100% berita positif berdasarkan pencarian pada di lima halaman search engine.

"Melihat hasil tersebut, boleh dibilang perusahaan-perusahaan yang mengacu pada kategori tersebut telah mampu memanfaatkan secara maksimal peran Digital PR-nya dalam membangun kepercayaan konsumen untuk dapat terus memacu pertumbuhan perusahaan di tengah era digitalisasi saat ini," tutup Tri Raharjo.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Agus Aryanto
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: