Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bertarung Lawan Corona, BI Keluarkan Lima Kebijakan

Bertarung Lawan Corona, BI Keluarkan Lima Kebijakan Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketidakpastian pasar keuangan global akibat Covid-19 makin tinggi, meskipun intensitas di Tiongkok mulai berkurang. Asesmen Bank Indonesia (BI) terkini menunjukkan penyebaran Covid-19 di Tiongkok mulai berkurang dan berdampak positif pada kenaikan kegiatan ekonomi di Tiongkok.

Namun demikian, ketidakpastian pasar keuangan makin meningkat pascapenemuan kasus Covid-19 di luar Tiongkok. Investor global menarik penempatan dananya di pasar keuangan negara berkembang dan mengalihkan kepada aset keuangan dan komoditas yang dianggap aman seperti UST Bond dan emas.

Tercatat, per 27 Februari 2020, dana asing yang keluar (capital outflow) di pasar Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp26,2 triliun secara netto. Sementara di pasar saham sebesar Rp4,1 triliun. 

Baca Juga: Terawan Bungkam Mulut Anies soal 115 Warga DKI dalam Pengawasan Corona

"Kondisi ini kemudian menekan pasar keuangan dunia dan memberikan tekanan depresiasi cukup tajam pada banyak mata uang global, termasuk Indonesia," ujar Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (2/3/2020).

Oleh sebab itu, untuk menjaga stabilitas moneter dan pasar keuangan, termasuk memitigasi risiko penyebaran Covid-19 atau virus corona, BI mengeluarkan lima kebijakan lanjutan.

Pertama, meningkatkan intensitas triple intervention agar nilai tukar rupiah bergerak sesuai dengan fundamentalnya dan mengikuti mekanisme pasar.

"Untuk itu, BI akan mengoptimalkan strategi intervensi di pasar DNDF, pasar spot, dan pasar SBN guna meminimalkan risiko peningkatan volatilitas nilai tukar rupiah," tegas Perry.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: