Deretan Saham yang Sakit Parah Terpapar Virus Corona Mulai dari PTPP Hingga Ace Hardware

Warta Ekonomi, Jakarta -

Virus corona sudah mengahmpiri Indonesia dengan adanya dua orang yang positif terjangkit. Nampaknya, virus corona juga menjangkiti Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tersungkur 91,45 poin atau 1,67% hingga lengser ke posisi 5.361,24 poin. Pada perdagangan hari ini indeks sempat menyentuh level terendah 5.354,62 poin dan tertinggi 5.491,13 poin. 

 

Sebanyak 6,51 miliar yang diperdagangkan sebanyak 508,021 kali transaksi dengan nilai Rp6,9 triliun. Tercatat ada sebanyak 236 saham yang merosot dan 158 saham terapresiasi sisanya 138 saham tidak bergerak. 

 

Baca Juga: Ada Kasus Corona di Indonesia, Reaksi Pasar Bikin IHSG Terkapar

Baca Juga: Obat OJK Tokcer untuk Tangkal Virus Corona Gerogoti Pasar Modal

Baca Juga: Gercep, Bursa Langsung Racik Vaksin Virus Corona Buat Pasar Modal

 

Ada beberapa saham yang sakit parah karena sepertinya terpapar dampak dari virus corona, antara lain:

 

1. PT PP (Persero) Tbk (PTPP) yang anjlok 85 poin atau 7,05% hingga berakhir di posisi Rp1,120 per saham. 
2. PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) turun 70 poin atau 5,36% di posisi Rp1,235 per saham. 
3. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) terjerembab ke posisi Rp3,980 per saham turun 210 poin atau 5,01%.
4. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) meleleh 325 poin atau 4,47% ke Rp6,950 per saham. 
5. PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) pun terkena apes sehingga jeblok 65 poin atau 4,29% ke Rp1,450 per saham. 

 

Meski begitu, ada pula beberapa saham yang kebal terhadap virus corona, seperti:

 

 

1. PT Diamond Citra Propertindo Tbk (DADA) yang meroket 39 poin atau 34,82% ke Rp151 per saham
2. PT Repower Asia Indonesia Tbk (REAL) naik 19 poin atau 29,69% ke Rp83 per saham
3. PT Indofarma Tbk (INAF) melonjak 87 poin atau 19,42% menjadi Rp535 per saham
4. PT Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL) merangkak naik 58 poin atau 17,79% ke Rp384 per saham
5. PT Bima Sakti Pertiwi Tbk (PAMG) yang terdongkrak 19 poin atau 16,24% ke Rp136 per saham. 
6.