Usai 25 Tahun Berkiprah, CEO Nokia Mundur dari Jabatannya Gegara Kalah Saing 5G!

Warta Ekonomi, Jakarta -

Setelah 25 tahun berkiprah, Rajeev Suri mengundurkan diri dari CEO Nokia setelah serangkaian kekecewaan terkait dengan produk 5G dan kemunduran di China. Posisinya kelak akan digantikan oleh Pekka Lundmark, presiden dan CEO perusahaan energi Fortum.

Raksasa jaringan itu mengatakan Suri telah menyatakan niatnya untuk mundur dari peran itu dan bahwa mereka telah berupaya merumuskan transisi yang mulus. 

"Setelah 25 tahun di Nokia, saya ingin melakukan sesuatu yang berbeda," kata Suri seperti dilansir dari Tech Crunch di Jakarta, Selasa (3/3/2020).

Baca Juga: Cari Tandingan Huawei, Saham Ericsson dan Nokia Melambung

Berita mundurnya Rajeev Suri menyusul laporan bahwa Nokia mempertimbangkan berbagai opsi strategis termasuk kemungkinan penjualan aset atau merger. Kendati demikian, informasi itu telah diselesaikan oleh chairman Risto Siilasmaa selama konferensi pers tentang kepergian Suri.

Kabarnya, harga saham juga telah kehilangan lebih dari sepertiga di tahun lalu dan turun 5,5% di Helsinki pada Jumat kemarin.

Meski demikian, Suri tidak akan meninggalkan perannya sampai 31 Agustus, menurut pernyataan Nokia dan ia akan tetap sebagai penasihat strategis untuk dewan Nokia sampai Januari 2021. Lundmark diperkirakan akan memulai peran barunya pada 1 September tahun ini.

Dia dikenang sebagai orang yang membawa Nokia pada pengambilalihan USD17,3 miliar dari saingannya Alcatel-Lucent. Kesepakatan besar itu menetapkan Nokia sebagai salah satu dari tiga vendor peralatan jaringan terbesar di dunia, bersama Huawei China dan Ericsson Swedia.