Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wabah Corona Serang Iran, Penasihat Pimpinan Tingginya Meninggal

Wabah Corona Serang Iran, Penasihat Pimpinan Tingginya Meninggal Kredit Foto: Reuters/China Daily
Warta Ekonomi, Teheran -

Seorang anggota dewan penasihat pemimpin agung Iran, Senin (2/3/2020) meninggal dunia setelah terjangkit virus corona, sebut radio pemerintah. Ia adalah pejabat tinggi pertama Iran yang meninggal karena virus yang menjangkiti beberapa pemimpin Republik Islam Iran. 

Kematian anggota Dewan Penasihat Mohammad Mirmohammadi itu terjadi sementara Iran mengumumkan bahwa virus corona telah menewaskan 66 orang di antara 1.501 pasien yang telah dikukuhkan terjangkit virus itu di negara tersebut. 

Baca Juga: Totalitas! Iran Kerahkan Pasukan Khusus dengan Senjata Meriam Air buat Semprotkan Desinfektan

https: img-o.okeinfo.net content 2020 03 03 18 2177208 anggota-dewan-penasihat-pemimpin-iran-meninggal-karena-virus-korona-yyIHQQiOUH.jpg

Iran mencatat jumlah korban tewas tertinggi di dunia setelah China, pusat perebakan wabah virus corona. 

Mirmohammadi meninggal di rumah sakit di Teheran Utara karena virus corona dalam usia 71 tahun, lapor radio pemerintah.

Ia bertugas di dewan yang memberi nasihat kepada pemimpin tertinggi Iran Ayatullah Ali Khamenei, selain menyelesaikan perselisihan antara ulama senior dan parlemen. 

Kematiannya terjadi sementara beberapa pejabat tinggi lainnya juga terjangkit virus itu di Iran. 

Mereka yang sakit antara lain Wakil Presiden Masoumeh Ebtekar, yang lebih dikenal sebagai "Sister Mary.'' Ia adalah perempuan yang menjadi juru bicara untuk para mahasiswa yang menduduki Kedutaan Besar AS di Teheran pada tahun 1979 dan memicu krisis penyanderaan selama 444 hari, sebut media pemerintah. 

Iraj Harirchi juga terjangkit. Ia adalah ketua satgas pemerintah Iran mengenai virus corona yang berusaha tidak membesar-besarkan tentang wabah virus itu sebelum ia jatuh sakit. 

Iran telah melaporkan 978 pasien yang telah dikukuhkan terjangkit virus corona serta 54 kematian akibat virus itu. Di seantero kawasan Timur Tengah, dilaporkan lebih dari 1.150 orang terjangkit virus korona, mayoritasnya memiliki kaitan dengan Iran. 

Para pakar khawatir mengenai persentase kematian akibat terjangkit virus corona di Iran, sekitar 5,5 persen, yang lebih tinggi daripada negara-negara lainnya. Ini menunjukkan jumlah mereka yang terjangkit di Iran mungkin lebih banyak daripada angka-angka yang dilaporkan sekarang ini. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: