Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Corona Bikin Perusahaan Teknologi Ketar-Ketir, 5 Ribu Karyawan Twitter Sampai Dirumahkan

Corona Bikin Perusahaan Teknologi Ketar-Ketir, 5 Ribu Karyawan Twitter Sampai Dirumahkan Kredit Foto: Unsplash/Freestocks
Warta Ekonomi, Surakarta -

Twitter Inc mengimbau hampir 5 ribu karyawan globalnya untuk bekerja dari rumah karena kekhawatiran terhadap penyebaran wabah corona.

Secara khusus, karyawan Twitter di Hong Kong, Jepang, dan Korea Selatan wajib bekerja dari rumah. Sementara kantor lainnya tetap dibuka bagi mereka yang memilih masuk.

"Kami berupaya memastikan rapat internal dan tugas penting lainnya untuk dioptimalkan bekerja dari rumah," kata Twitter, dilansir dari Bloomberg, Selasa (3/3/2020).

Baca Juga: Kelakuan CEO Twitter Bikin Investor Resah, Terancam Digulingkan Paksa?

Perusahaan teknologi itu mengumumkan imbauan tersebut melalui blog resminya, sehari setelah membatasi perjalanan dinas para karyawan, termasuk tak menghadiri Konferensi Southwest yang akan digelar akhir bulan ini di Austin, Texas.

Langkah yang diambil Twitter untuk menghadapi corona agak berbeda dari perusahaan AS lainnya. "Meskipun ini tergolong perubahan besar, sebetulnya kami sudah mulai menerapkan sistem bekerja dari rumah," ujar perusahaan.

Sebab, Kepala Eksekutif Jack Dorsey merupakan penganut pekerjaan jarak jauh (remote) dan telah mengumumkan rencana bekerja dari rumah selama enam bulan di Afrika pada 2020.

Sejumlah pekerja Twitter mencuitkan pujian terhadap keputusan tersebut, bahkan banyak dari mereka yang membela CEO Twitter yang diserang oleh investor aktivis yang mungkin mencoba menggantikannya.

 

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna

Bagikan Artikel: