Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wow! Dokter Ungkap Kondisi Paru-Paru Pasien yang Terinfeksi Corona

Wow! Dokter Ungkap Kondisi Paru-Paru Pasien yang Terinfeksi Corona Kredit Foto: Eye of Science
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tim peneliti global untuk pertama kalinya menggambarkan patologi fase awal infeksi paru-paru pada pasien COVID-19 yang masih hidup.

Dua pasien yang merupakan bagian dari penelitian menjalani lobektomi paru-paru (operasi untuk mengangkat salah satu lobus paru-paru) dan secara retrospektif ditemukan memiliki COVID-19 pada saat operasi.

Baca Juga: Lakukan Analisis Paru-Paru Pasien Terinfeksi Corona, Dokter AS Ini Temukan...

Dilansir dari laman Times Now News, pemeriksaan patologis mengungkapkan bahwa terlepas dari tumor, paru-paru kedua pasien menunjukkan edema, eksudat protein (cairan), hiperplasia reaktif fokal dari pneumosit dengan infiltrasi seluler inflamasi yang merata, serta sel raksasa berinti banyak.

"Ini adalah studi pertama yang menggambarkan patologi penyakit yang disebabkan oleh COVID-19 pneumonina, karena sejauh ini belum ada autopsi atau biopsi," kata Shu-Yuan Xiao dari University of Chicago Medicine.

"Ini akan menjadi satu-satunya deskripsi patologi fase awal penyakit karena sebuah kebetulan yang langka. Tidak akan ada keadaan lain yang terjadi. Autopsi hanya akan menunjukkan perubahan tahap akhir atau akhir dari penyakit," lanjutnya.

Untuk penelitian ini, Xiao bekerja sama dengan sekelompok kecil dokter dari Rumah Sakit Zhongnan, Universitas Wuhan di Wuhan, China.

"Karena kedua pasien tidak menunjukkan gejala pneumonia pada saat operasi, perubahan ini kemungkinan merupakan fase awal patologi paru-paru dari pneumonia COVID-19," tambah Xiao.

Kasus pertama adalah pasien wanita 84 tahun yang dirawat untuk evaluasi pengobatan tumor berukuran 1,5 cm di lobus tengah kanan paru-paru. Dia memiliki riwayat medis hipertensi selama 30 tahun, serta diabetes tipe 2.

Meskipun perawatannya komprehensif, oksigenasi dibantu, dan ada perawatan suportif lain, kondisi pasien memburuk dan akhirnya meninggal dunia.

Informasi klinis selanjutnya mengonfirmasi bahwa si pasien terpapar dengan pasien lain di ruangan yang sama, yang kemudian ditemukan terinfeksi COVID-19.

"Kasus 2 adalah pasien pria berusia 73 tahun yang datang untuk operasi elektif untuk kanker paru-paru dalam bentuk kecil di lobus kanan bawah paru-paru," kata penulis.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: