Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Save Our Sea: Menunggu Kiprah Kaum Muda Bangkitkan Millennial Tourism

Oleh: Dwi Mukti Wibowo, Pemerhati masalah ekonomi, sosial, dan kemanusiaan

Save Our Sea: Menunggu Kiprah Kaum Muda Bangkitkan Millennial Tourism Kredit Foto: Antara/Hendra Nurdiyansyah

Peranan Milenial

1. Peran sebagai Influencer

Menurut Hariyanti & Wirapraja, influencer adalah seseorang atau figur dalam media sosial yang memiliki jumlah pengikut yang banyak atau signifikan, dan hal yang mereka sampaikan dapat mempengaruhi perilaku dari pengikutnya. Sedangkan berdasarkan pemahaman Brown & Hayes dalam bukunya yang berjudul Influencer Marketing: Who Really Influences Your Customers?influencer merupakan pihak ketiga yang secara signifikan membentuk keputusan pembelian pelanggan, tetapi mungkin pernah ikut bertanggung jawab untuk itu (Brown & Hayes, 2008: 52).

Terdapat sebuah kutipan menarik dari pengertian Brown & Hayes. Influencer dikatakan sebagai sosok yang bisa mempengaruhi keputusan pelanggan. Siapa yang tidak kenal dengan Raditya Dika, Arief Muhammad, Diana Rikasari, Keenan Pearce, Rachel Vennya, Atta Halilintar, atau bahkan Lucinta Luna? Sebagai influencer, mereka memiliki jutaan pengikut baik di Twitter, YouTube, maupun Instagram.

Baca Juga: Cari Peruntungan, Influencer Jovi Adhiguna Buka Gerai Minuman Boba

Konten yang mereka ciptakan dalam kanal media sosial masing-masing pun beragam. Dari yang sarat akan pesan positif yang bisa memberikan inspirasi bagi masyarakat khususnya generasi milenial. Sampai yang kurang mendidik karena hanya berisi gosip murahan dan sensasi belaka. Penggunaan influencer sebagai sarana untuk membantu pemasaran sebuah produk kini telah menjadi pilihan yang digemari oleh banyak perusahaan.

Peran influencer mulai dari menjadi brand ambassador, paid promote, sampai endorse begitu banyak dijumpai dalam media sosial kita sehari-hari. Pertanyaannya sekarang, sudahkah mereka menciptakan konten yang layak dikonsumsi oleh publik? Terutama yang terkait dengan upaya melestarikan alam termasuk menggerakkan misi Save Our Sea.

2. Peran sebagai Follower dan Endorser

Dukungan milenial terhadap pelestarian lingkungan alam melalui penggunaan tumbler, dan atau penanaman hutan mangrove, dapat dikategorikan sebagai bagian dari pembelajaran dengan langsung mengimplementasikan peraturan pemerintah demi menciptakan warga negara yang menaati peraturan dengan benar. Pemerintah pun telah memperbanyak program untuk melestarikan alam termasuk sumber daya kelautannya.

Contohnya dengan meniadakan sedotan plastik di restoran, menyarankan penggunaan shopbag sendiri saat berbelanja, atau bila ingin menaiki bus harus membayar dengan sampah-sampah botol plastik di sekitar lingkungan. Dengan program pemerintah tersebut akan terjadi perubahan pola perilaku konsumsi masyarakat yang akan bergerak ke arah go green product yang akan bertujuan untuk melestarikan lingkungan (Harahap, Zuhriyah, Rahmayanti, & Nadiroh, 2018).

Ini adalah langkah dari pemerintah agar generasi milenial dengan sendirinya terdorong akan pentingnya menjaga lingkungan bumi. Terdorong yang kemudian diikuti dengan mengikutinya dengan kesadaran sendiri.

3. Peran sebagai Leader

Dengan mengeksplorasi destinasi-destinasi wisata Indonesia, secara tidak langsung dapat menumbuhkan rasa cinta kita kepada Tanah Air. Juga meningkatkan kesadaran publik akan ekosistem pesisir dan laut. Generasi zaman now memiliki pengaruh besar pada upaya penyelamatan lingkungan. Diharapkan generasi zaman now memberikan efek positif terciptanya lingkungan hidup Indonesia yang lebih baik melalui sebaran informasi yang cerdas dan terkini.

Anak muda sekarang lebih cerdas, cepat berbagi informasi. Melalui alat canggih itu, segala informasi dapat diakses. Berita mengenai kerusakan lingkungan sudah banyak sehingga penyelamatan harus dilakukan. Generasi muda tidak lagi membicarakan kerusakan lingkungan, tapi pada pembangunan ekowisata berbasis konservasi, edukasi, rekreasi, pemberdayaan masyarakat. Aktivitas macam update status, nonton Youtube, baca berita sampai sharing segala informasi sekitarnya membuat peran generasi milenial semakin nyata.

Itulah gambaran anak kekinian, generasi yang begitu kuat akan pengaruh teknologi. Generasi yang akan menjadi leader di masa mendatang.

Beberapa Hal yang Menjadi Perhatian

1. Berbagai karakteristik yang dimiliki oleh generasi milenial merupakan modal untuk menghadapi tantangan bonus demografi sekaligus mewujudkan kemandirian bangsa dalam segala aspek. Peranan pemerintah melalui berbagai kebijakan dan regulasi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan kepemudaan sangat diperlukan. Dengan demikian, generasi milenial akan semakin berkembang dan berkompeten untuk menghadapi berbagai tantangan;

2. Terlahir pada era globalisasi membuat generasi milenial memiliki keunggulan yang lebih dalam penguasaan dan adaptasi terhadap teknologi dibandingkan generasi sebelumnya. Kemudahan akses informasi yang ditopang internet dan media sosial ibarat dua sisi mata uang bagi generasi ini. Di satu sisi bisa menumbuhkan iklim kreatif dan semakin luasnya pengetahuan, tapi di sisi lain berpotensi menyebabkan dekadensi moral dan spiritual;

3. Di era digital seperti sekarang ini, ketersediaan akses internet di mana di dalamnya berisi website, email, blog, chat room, media sosial, dan lain sebagainya, bagi generasi milenial akan mempermudah sarana untuk menuangkan ide serta berkomunikasi melalui berbagai media. Hal ini menjadikan ide tersebut dengan mudah disampaikan kepada siapa pun, kapan pun, di mana pun, dan untuk tujuan apapun termasuk upaya melestarikan alam melalui millennial tourism, tanpa ada yang bisa membatasi;

4. Karakteristik generasi milenial yang kreatif juga memperhatikan work-life balance atau keseimbangan kehidupan-pekerjaan merupakan kondisi seimbang antara menjalani pekerjaan atau karir dan menjalani kehidupan personal (kesenangan, waktu luang, perkembangan keluarga, dan spiritual). Untuk mendukung penyaluran work-life balance mereka, semua pihak harus bersinergi untuk mengeksplor dan menciptakan millennial tourism yang berbasis edukasi publik, mendukung kelestarian alam dan memberdayakan ekonomi masyarakat;

5. Harus ada ada wujud nyata, komitmen dan pengakuan pemerintah Indonesia terhadap keterlibatan pemuda milenial. Dalam hal ini milenial harus dianggap dan dirangkul sebagai mitra yang setara untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan. Anak muda milenial memiliki kontribusi penting dalam rangka menyelamatkan laut dan lingkungan sekitarnya.

Jadi sangat beralasan jika gerakan Save Our Sea perlu digalakkan atau bahkan menjadi bagian dari millennials tourism.

Akhir kata, peran generasi milenial di segala aspek kehidupan sangat dibutuhkan karena beberapa tahun ke depan akan disibukkan dengan rekayasa sosial termasuk pengembangan pariwisata melalui millennials tour yang berbasis edukasi, pelestarian alam, dan pemberdayaan masyarakat. Dalam millennial tours, strategi dan pengembangannya akan menjadi peluang untuk generasi milenial dalam mengembangkan ide dan kreativitasnya.

Kita jadi teringat pidato Presiden RI Soekarno: beri aku 1000 orang tua niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya dan beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia. Pertanyaannya, apakah iya? Sebenarnya kita tak akan pernah ragu dengan kapasitas, kemampuan, dan peran kaum milenial untuk melanjutkan generasi-generasi selanjutnya.

Yang penting, kita semua harus berkolaborasi, berkoordinasi, dan bersinergi untuk mulai memberikan kepercayaan, toleransi, menghargai, serta penguatan materi dan orientasi terhadap wawasan kaum milenial agar mereka mampu membuktikan keunggulannya. Dan dibutuhkan kiprah dan perannya oleh negara.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: