Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

H-1 RUPSLB, Bangkok Bank Bakal Jadi Majikan Baru Bank Permata

H-1 RUPSLB, Bangkok Bank Bakal Jadi Majikan Baru Bank Permata Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Rencana akuisisi PT Bank Permata Tbk (BNLI) oleh Bangkok Bank semakin dekat untuk direalisasikan. Melalui keterangan tertulis, Bangkok Bank mengaku akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Kamis (5/03/2020) esok untuk meminta restu dari para pemegang saham atas rencana akuisisi Bank Permata.

"Agenda RUPSLB, yaitu menimbang dan menyetujui akusisi seluruh saham di Bank Permata serta pembahasan bisnis lain," tulis Bangkok Bank dikutip pada Rabu (4/03/2020).

Baca Juga: Kerasukan Mantra The Fed, Emas Global dan Emas Antam Bikin Geleng-Geleng! Mahalnya Gak Ketolongan!

Jika rencana tersebut disetujui oleh para pemegang saham, Bangkok Bank secara resmi akan mengambil alih 12,49 miliar saham Bank Permata milik Standard Chartered dan PT Astra International Tbk (ASII). Jumlah saham tersebut setara dengan 89,12% saham Bank Permata yang dimiliki oleh Standard Chartered dan Astra dengan porsi masing-masing sebesar 44,56%.

Rencana akuisisi tersebut diperkirakan bakal menelan dana sekitar Rp37,43 triliun. Manajemen Bangkok Bank mengaku, pendanaan untuk aksi akuisisi ini bersumber dari kas internal perusahaan dan juga pembiayaan rutin.

Baca Juga: Pinang Bank Permata Pakai Mahar US$2,7 Miliar: Ambisi Bangkok Bank Jadi Pemain Utama Asia Tenggara!

Sebagai pengingat, beberapa waktu lalu, Presiden Bangkok Bank, yakni Chartsiri Sophonpanich dengan gamblang mengatakan bahwa akuisisi ini menjadi salah satu langkah Bangkok Bank untuk merealisasikan ambisinya untuk menjadi pemain utama di Asia Tenggara.

"Akuisisi Bank Permata adalah kasus luar biasa karena ini adalah kesempatan langka. Kami percaya bahwa pelanggan Bangkok Bank kami dapat menggunakan Bank Permata dengan baik," tegas Chartsiri dalam sebuah wawancara, dilansir dari South China Morning Post.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: