Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Corona Meluas, Bank Dunia Siapkan Pinjaman Darurat

Corona Meluas, Bank Dunia Siapkan Pinjaman Darurat Kredit Foto: Boyke P. Siregar
Warta Ekonomi, Jakarta -

World Bank (Bank Dunia) menyediakan pendanaan hingga US$ 12 miliar sebagai bentuk dukungan langsung untuk membantu para negara dalam mengatasi dampak kesehatan dan ekonomi dari wabah global.

Pendanaan ini disiapkan dalam mendukung setiap tindakan negara untuk merespons dan mengurangi dampak tragis yang ditimbulkan oleh COVID-19 (corona virus).

Baca Juga: Pasrah, Airbnb Pasrah Tunda Go Public sampai 2021 Karena Corona!

Melalui pendanaan ini, Bank Dunia akan membantu negara-negara berkembang memperkuat sistem kesehatan, termasuk akses yang lebih baik ke layanan kesehatan untuk melindungi orang dari epidemi, memperkuat pengawasan penyakit, memperkuat intervensi kesehatan masyarakat, dan bekerja dengan sektor swasta untuk mengurangi dampak pada ekonomi.

Presiden Kelompok Bank Dunia, David Malpass, mengatakan bahwa sumber pendanaan berasal dari International Development Association(IDA), International Bank for Reconstruction and Development (IBRD), dan International Finance Corporation (IFC) yang akan dikoordinasikan secara global.

"Kami berupaya untuk memberikan respons yang cepat dan fleksibel berdasarkan kebutuhan negara berkembang dalam menangani penyebaran COVID-19," kata David pada Rabu (4/3/2020).

David mengatakan, setiap negara menghadapi berbagai tingkat risiko dan kerentanan terhadap COVID-19 dan akan membutuhkan berbagai tingkat dukungan. Dukungan Kelompok Bank Dunia akan memprioritaskan negara-negara termiskin dan mereka yang berisiko tinggi dengan kapasitas rendah.

"Ketika penyebaran COVID-19 dan dampaknya terus berkembang, kami akan menyesuaikan pendekatan dan sumber dayanya sesuai kebutuhan," tambahnya.

Ia mengatakan bahwa paket keuangan akan memberikan hibah dan pinjaman berbunga rendah dari IDA untuk negara-negara berpenghasilan rendah dan pinjaman dari IBRD untuk negara-negara berpenghasilan menengah. Semuanya menggunakan instrumen operasional bank dengan pemrosesan dipercepat berdasarkan jalur cepat.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: