Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

WHO Bilang Orang Sehat Tak Perlu Gunakan Masker, Lalu Sebaiknya Siapa yang Pakai?

WHO Bilang Orang Sehat Tak Perlu Gunakan Masker, Lalu Sebaiknya Siapa yang Pakai? Kredit Foto: Reuters/Adriano Machado
Warta Ekonomi, Jakarta -

Semakin banyak negara melaporkan kasus Covid-19 pertama mereka, setelah penyakit menular ini terus menyebar secara global.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan wabah virus corona sebagai keadaan darurat kesehatan masyarakat. Tak heran jika penyakit berbahaya ini memicu kepanikan di seluruh dunia.

Baca Juga: Bukan dengan Telapak Tangan, Pakar Sarankan Lakukan Ini Ketika Bersin dan Batuk

Virus corona telah menginfeksi sekitar 80.000 orang dan menyebabkan sekitar 3.000 orang meninggal dunia.

Oleh karena itu, tidak dapat disangkal bahwa penyakit ini merupakan ancaman yang sangat besar bagi dunia. Ketakutan ini membuat penjualan masker meningkat, terutama di China.

Jadi, jika Anda mempertimbangkan untuk membeli masker sebagai cara pencegahan terhadap Covid-19, Anda tidak sendirian. Tapi, penting untuk memahami, apakah Anda harus menggunakan masker dalam keseharian?

Ada baiknya Anda bijak saat menggunakan masker. Artinya, jika Anda jauh jangkauan penyakit ini, Anda tak perlu menggunakan masker.

Sementara, mereka yang juga tidak harus menggunakan masker, seperti mereka yang bukan seorang pekerja medis, tidak terinfeksi Covid-19, tidak dekat dengan pasien yang terinfeksi, tidak merawat orang yang terinfeksi,tidak di zona wabah, dan tidak menunjukkan gejala, seperti flu. 

Tapi, untuk mereka yang menggunakan masker, Anda juga tidak bisa menggunakannya dengan asal saja. Masker harus dikenakan dengan benar agar tidak mengalami kebocoran dan ada cara terbaik memilih masker. Seperti dilansir Times of India, berikut ulasannya.

1. Masker sekali pakai

Masker sekali pakai, seperti masker wajah bedah, dirancang untuk menjaga tetesan besar dari mulut seseorang dari percikan. Namun, masker tidak dibuat untuk memblokir partikel kecil di udara. Masker ini sebaiknya tidak dipakai selama lebih dari 3 hingga 8 jam.

2. N95 respirator

N95 respirator merupakan pilihan terbaik karena dipasang dengan ketat dan menyaring partikel yang berdiameter hampir 0,3 mikron. Respirator ini mendapatkan namanya dari fakta bahwa dia memblokir hampir 95 persen partikel kecil yang melayang di udara.

Penting untuk dicatat bahwa coronavirus berdiameter hampir 0,12 mikron. Menyarankan bahwa itu mungkin tidak efektif dalam mencegah infeksi.

3. Cara memakai N95 dengan benar

Pastikan masker pas di hidung dan mulut dan tidak ada ruang bagi udara untuk melewatinya. Jangan menyentuh topeng sepanjang hari dan biarkan.

Respirator medis ini harus memiliki peringkat efisiensi N95, FFP2, atau peringkat serupa yang mengacu pada berapa banyak partikel (dan ukuran apa) yang dapat mereka saring.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: