Startup Peternakan Sapi Kebanggan Bu Risma Ini Hasilkan Omzet Hampir 1 Triliun!

Warta Ekonomi, Surakarta -

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini membanggakan salah satu startup lokalnya, Karapan ketika menghadiri acara Dyouthizen di Universitas Sebelas Maret (UNS), Surakarta, Jawa Tengah.

Karapan didirikan oleh Badrut Tamam Hikmawan karena konsumen Indonesia lebih memilih daging impor yang dibesarkan di dalam negeri. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), 68% produk peternakan sapi yang dikelola oleh 5,7 juta peternak lokal tak diserap oleh pasar domestik.

"Oktober tahun lalu saya bertemu dengan Karapan, omzetnya Rp2 miliar. Kemarin bertemu lagi sudah menyentuh Rp800 miliar-Rp1 triliun," kata Risma, Rabu (4/3/2020).

Baca Juga: Startup Pengusaha Kelas Dunia Ini Bangkrut, Semua Karyawan Dipecat!

Angka itu meningkat berkali-kali lipat dibandingkan tiga setengah bulan pertama operasional platform-nya. Saat itu, omzet penjualan daging sapi Karapan baru menyentuh angka Rp800 juta.

Pada 2020, Tamam menargetkan penjualan daging sapi hingga 8.500 ton alias 1% dari prediksi suplai daging di tahun ini. Sementara, target omzetnya pada 2020 adalah Rp400 miliar--sudah terlampaui jika mengacu pada pernyataan Risma.

Melansir berbagai sumber, Karapan dilaporkan mengambil komisi 1-5% per transaksi penjualan itu.

Perusahaan yang berdiri pada 2016 itu telah merangkul lebih dari 200 peternak sapi dari 33 kelompok peternak di platform-nya.

Lebih lanjut, Karapan juga bermitra dengan Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya guna memberi pelatihan pemotongan daging sesuai standar ASUH (aman, sehat, utuh, dan halal).