Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Karpet Merah Terbentang Lebar bagi 500 Importir, Pemerintah Bilang Sih Gak Asal

Karpet Merah Terbentang Lebar bagi 500 Importir, Pemerintah Bilang Sih Gak Asal Kredit Foto: Antara/Didik Suhartono
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah telah mengumumkan bakal memberikan kemudahan prosedur terhadap 500 importir bahan baku agar lebih memperlancar pasokan bahan baku bagi industri. 500 importir tersebut nantinya akan ditunjuk langsung oleh pemerintah pusat dengan pertimbangan dari lintas kementerian dan lembaga.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyatakan, 500 importir tersebut tidak asal ditunjuk oleh pemerintah. Mereka merupakan yang telah dianggap memiliki reputasi baik atau tercatat memiliki risiko terkecil terhadap ekonomi domestik.

"Itu terkait dengan fasilitas produksinya dan tentu namanya 500 reputable importir itu risikonya rendah, kalau risiko rendah kita beri fasilitas," kata dia di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (4/3/2020).

Baca Juga: Belajar dari 2 Pasien Pertama di RI, Ini Gejala Awal Virus Corona

Adapun untuk jenis barang bahan baku apa saja yang diberikan kemudahan untuk impor, Airlangga mengaku masih dalam tahap pembahasan antar kementerian dan lembaga. Namun, dipastikannya, barang-barang itu adalah barang-barang yang ditujukan untuk memproduksi komoditas ekspor.

"Kita lihat, dari lintas kementerian, perindustrian, perdagangan, bea cukai. Nanti akan kita rumuskan, tapi yang kita dorong kan stimulus pendorong ekspor dan juga untuk mengganjal kebutuhan di dalam negeri," tegas dia.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati juga telah menekankan 500 importir tersebut yang menguasai 40 persen impor bahan baku di Indonesia. Segala proses yang selama ini mereka hadapi untuk impor akan dipermudah, sehingga mereka bisa lebih cepat mengimpor barangnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: